Jelang Idul Adha, Ratusan Panitia Pemotongan Hewan Kurban di Jakut Ikuti Sosialisasi Prokes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, ratusan panitia pemotongan hewan kurban di Jakarta Utara mengikuti sosialisasi Pengendalian Penampungan, Penjualan, dan Pemotongan Hewan Kurban .
Dalam sosialisasi ini para panitia pemotongan diberikan penerapan protokol kesehatan dalam peringatan Idul Adha yang masih diwarnai pandemi Covid-19.
Baca juga: Arief Terbitkan Surat Pelaksanaan Idul Adha di Tangerang saat PPKM Darurat, Begini Isinya
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota Jakarta Utara Suroto mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan yang ketat saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Ini bertujuan agar proses pemotongan hewan kurban tidak menimbulkan klaster baru penambahan kasus Covid-19 yang saat ini masih terjadi di Jakarta.
“Saya mengimbau semua peserta yang merupakan panitia pemotongan hewan kurban untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sesuai syariat agama Islam," ujarnya, Selasa (13/7/2021).
"Begitu pun saya mengimbau semua proses itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tambahnya.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, sebanyak 3.716 hewan kurban yang terdiri dari 1.680 sapi, 1.872 kambing, dan 164 domba di 67 lokasi penjualan telah diperiksa.
Hasil pemeriksaan dipastikan seluruh hewan kurban yang dijual di Jakarta Utara tidak terdeteksi adanya tanda-tanda klinis penyakit hewan menular seperti Septichaemi Epizootica, Anthrax, Brucellosis maupun Rabies.
”Sejak 5 Juli 2021 sampai saat ini kami sudah memeriksa hewan kurban. Kami lakukan pemeriksaan untuk memastikan atau memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa hewan kurban yang dijual di Jakarta Utara telah memenuhi syarat kesehatan,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi diikuti sekitar 250 panitia pemotongan hewan kurban dari 125 masjid di Jakarta Utara. Para peserta dibekali materi tata cara pemotongan hewan kurban.
Pembekalan ini didapat dari Divisi Penyembelihan Halal, Halal Science Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, serta Dewan Masjid Indonesia yang berkolaborasi dengan PT Indonesia Power PRO POMU.
Baca juga: Permintaan Hewan Kurban Masih di Bawah 50%
Dalam sosialisasi ini para panitia pemotongan diberikan penerapan protokol kesehatan dalam peringatan Idul Adha yang masih diwarnai pandemi Covid-19.
Baca juga: Arief Terbitkan Surat Pelaksanaan Idul Adha di Tangerang saat PPKM Darurat, Begini Isinya
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota Jakarta Utara Suroto mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan yang ketat saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Ini bertujuan agar proses pemotongan hewan kurban tidak menimbulkan klaster baru penambahan kasus Covid-19 yang saat ini masih terjadi di Jakarta.
“Saya mengimbau semua peserta yang merupakan panitia pemotongan hewan kurban untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sesuai syariat agama Islam," ujarnya, Selasa (13/7/2021).
"Begitu pun saya mengimbau semua proses itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tambahnya.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, sebanyak 3.716 hewan kurban yang terdiri dari 1.680 sapi, 1.872 kambing, dan 164 domba di 67 lokasi penjualan telah diperiksa.
Hasil pemeriksaan dipastikan seluruh hewan kurban yang dijual di Jakarta Utara tidak terdeteksi adanya tanda-tanda klinis penyakit hewan menular seperti Septichaemi Epizootica, Anthrax, Brucellosis maupun Rabies.
”Sejak 5 Juli 2021 sampai saat ini kami sudah memeriksa hewan kurban. Kami lakukan pemeriksaan untuk memastikan atau memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa hewan kurban yang dijual di Jakarta Utara telah memenuhi syarat kesehatan,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi diikuti sekitar 250 panitia pemotongan hewan kurban dari 125 masjid di Jakarta Utara. Para peserta dibekali materi tata cara pemotongan hewan kurban.
Pembekalan ini didapat dari Divisi Penyembelihan Halal, Halal Science Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, serta Dewan Masjid Indonesia yang berkolaborasi dengan PT Indonesia Power PRO POMU.
Baca juga: Permintaan Hewan Kurban Masih di Bawah 50%