Kronologis Bupati Bekasi Eka Supria Atmadja Dirawat di RS hingga Dinyatakan Wafat

Senin, 12 Juli 2021 - 15:29 WIB
loading...
Kronologis Bupati Bekasi Eka Supria Atmadja Dirawat di RS hingga Dinyatakan Wafat
Bupati Bekasi Eka Supria Atmadja meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Kabupaten Tanggerang Kota, Minggu (11/7) malam. Foto: SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Kabar duka menyelimuti Kabupaten Bekasi. Bupati Bekasi Eka Supria Atmadja meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Kabupaten Tanggerang Kota, Minggu (11/7/2021) pukul 21.35 WIB.

Sebelum dinyatakan wafat, Bupati Bekasi sempat didiagnosa positif Covid-19. Kondisi Bupati Bekasi sempat membaik dan stabil. Namun memang ada beberapa angka yang secara laboratorium yang tidak membaik.



”Semua dokter di RS sudah mengupayakan, stabil di sini maksudnya bukan membaik tetapi stabil fungsi paru, masih baik,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Eny Mainiarti, Senin (12/7/2021).

Pada Minggu pagi hasilnya dari analisa laboratorium, memang ada yang tidak membaik dan disebutkan ada badai sitokin. Kemudian pada sore hari pukul 17.00 WIB, tiba – tiba jantung Bupati berhenti secara mendadak.

”Yang saya tahu, karena trikoagulasi tadi, pembekuan darahnya ada, di RJP (Resistensi Jantung Paru) kita balik lagi, semuanya ada lagi, jantung ada lagi,” ungkapnya.

Kondisi Bupati mulai kritis dan tepat pada pukul 21.25 WIB terjadilah serangan jantung kedua di RJP, namun gagal. Setelah itu, istri Bupati Holilah melihat ke dalam untuk memastikan bahwa suaminya wafat. ”Ibu Bupati sudah melihat ke dalam dan sudah ikhlas suaminya (Bupati) wafat,” jelasnya.

Menurut dia, hingga siang hari ini belum ada hasil PCR dari Bupati Bekasi tersebut. Namun, hasil PCR pada Minggu kemarin, CT valuenya sudah tinggi, yaitu 34-35 CT. Jadi bukan dalam kondisi yang infectious (menularkan). Sebab, Bupati Bekasi mempunyai riwayat hipertensi dan jantung.

Untuk itu, Eny meminta masyarakat di Bekasi dan sekitarnya untuk mendoakan wafatnya Bupati Bekasi tersebut.

Adapun hasil tracing Bupati Bekasi karena bisa terpapar dari tamu keluarga, misalnya sepupu datang. Sebab, sepekan terakhir beliau sudah bekerja dari rumahnya.

”Hasil tracingnya kemungkinan bapak terpapar karena ada tamu keluarga, dan kemungkinan kondisinya OTG Covid-19, dan setelah itu pak Bupati dinyatakan positif Covid-19,” tegasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)