Testing PCR di DKI Jakarta Sudah Lampaui Standar WHO

Minggu, 11 Juli 2021 - 16:58 WIB
loading...
Testing PCR di DKI Jakarta Sudah Lampaui Standar WHO
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan, jumlah pemeriksaan (testing) COVID-19 melalui PCR DKI Jakarta sudah 18 hingga 19 kali melebihi standar WHO, yakni sebesar 182.656 orang per minggu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan, jumlah pemeriksaan (testing) COVID-19 melalui PCR DKI Jakarta sudah 18 hingga 19 kali melebihi standar WHO, yakni sebesar 182.656 orang per minggu. Sebelumnya standar yang direkomendasikan World Health Organization (WHO) sebesar 1:1000 penduduk per minggu.

"Memang semakin banyak PCR semakin banyak ketahuan. Ini kemarin angkanya sudah 12.920 orang positif. Jadi ini tugas Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan tes PCR karena tugas pemerintah adalah 3T (Testing, Tracing dan Treatment),"ujar Riza saat meninjau langsung vaksinasi di Jakarta Islamic Center, Minggu,(11/7/2021). (Baca juga; Ini Tanggapan Wagub DKI Jakarta soal Vaksin Berbayar )

Menurut dia semakin banyak warga yang ditesting atau PCR, maka semakin terlihat titik-titik penyebaran dan akan cepat diidentifikasi keberadaan virus COVID-19. "Kemudian kita lakukan langkah selanjutnya yaitu tracking dan treatment dengan begitu itu akan mempercepat penurunan dan memutus mata rantai,"tambah Wagub DKI Jakarta. (Baca juga; Wagub Ariza Klaim Vaksinasi di DKI Sudah Lampaui Target Jokowi )

Dia pun terus berpesan kepada masyarakat agar selalu taat menjaga protokol kesehatan (Prokes). Karena sebut Riza, sekalipun pemerintah meningkatkan rumah sakit (RS) rujukan, jumlah tenaga kesehatan (nakes), tabung oksigen, ruang ICU, tempat tidur tempat laboratorium dll. Semuanya tidak ada artinya jika masyarakat tidak disiplin terhadap protokol kesehatan.

"Betapapun cepatnya, betapapun baiknya pemerintah menyiapkan berbagai fasilitas termasuk tenaga kesehatan obat-obatan vitamin itu tidak ada artinya. Kalau masyarakat tidak disiplin, tidak melaksanakan vaksin dan tidak melaksanakan protokol kesehatan. Ini angka sudah luarr biasa dimana tingkat keterisian ICU sudah 95% dan tempat tidur mencapai 92%,"tegasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)