PWNU Dorong Pemprov DKI Beri Insentif untuk Nakes dan Tukang Gali Kubur Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI mendesak Pemprov DKI berikan tambahan insentif untuk tenaga kesehatan (nakes). Sebab, mereka merupakan garda terdepan dapan dalan penanganan pandemi Covid-19 .
Menurut Bendahara PWNU DKI Jakarta Mohamad Taufik, risiko yang dihadapi nakes sangat besar dalam menjalankan tugasnya. Potensi terpapar Covid-19 sangat tinggi, sehingga sudah sepantasnya ada penambahan insentif untuk nakes.
"Penambahan insentif bentuk terima kasih Pemprov DKI ke nakes. Mereka pahlawan. Kasus terus naik. Jadi, harus ada apresiasi. Kami PWNU DKI, akan berkirim surat ke Pemprov DKI agar ada penambahan insentif untuk nakes," beber Taufik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/7/2021).
Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI ini menilai, penambahan insentif untuk nakes akan berikan dampak yang positif. Artinya, mereka tidak memikirkan pendapatan sampingan untuk keluarganya di rumah.
PWNU DKI, kata dia, tidak ingin nakes memikirkan kebutuhan di saat mereka berjuang mengurus pasien Covid-19. Sebab, krisis kesehatan akan berdampak pada seluruh sektor dan bisa mengakibatkan ekonomi runtuh.
"PWNU berpendapat, pemulihan ekonomi tak bisa dilakukan jika sektor kesehatannya belum membaik. Ini alasan kami mendorong ada penambahan insentif nakes. Saya rasa mampu DKI tambah insentif untuk nakes," bebernya.
Selain nakes, PWNU DKI juga akan mendorong peningkatan pendapatan bagi petugas gali kubur di tempat pemakaman umum (TPU) di ibu kota. Dia mengungkapkan, angka kematian akibat Covid di Jakarta terus meningkat.
Terbaru, kata dia, hari ini 138 kasus kematian di ibu kota. "Bayangkan bagaimana kerja mereka. Makanya, harus ada penambahan juga insentif penggali kubur di Jakarta," ucap dia.
Menurut Bendahara PWNU DKI Jakarta Mohamad Taufik, risiko yang dihadapi nakes sangat besar dalam menjalankan tugasnya. Potensi terpapar Covid-19 sangat tinggi, sehingga sudah sepantasnya ada penambahan insentif untuk nakes.
"Penambahan insentif bentuk terima kasih Pemprov DKI ke nakes. Mereka pahlawan. Kasus terus naik. Jadi, harus ada apresiasi. Kami PWNU DKI, akan berkirim surat ke Pemprov DKI agar ada penambahan insentif untuk nakes," beber Taufik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/7/2021).
Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI ini menilai, penambahan insentif untuk nakes akan berikan dampak yang positif. Artinya, mereka tidak memikirkan pendapatan sampingan untuk keluarganya di rumah.
PWNU DKI, kata dia, tidak ingin nakes memikirkan kebutuhan di saat mereka berjuang mengurus pasien Covid-19. Sebab, krisis kesehatan akan berdampak pada seluruh sektor dan bisa mengakibatkan ekonomi runtuh.
"PWNU berpendapat, pemulihan ekonomi tak bisa dilakukan jika sektor kesehatannya belum membaik. Ini alasan kami mendorong ada penambahan insentif nakes. Saya rasa mampu DKI tambah insentif untuk nakes," bebernya.
Selain nakes, PWNU DKI juga akan mendorong peningkatan pendapatan bagi petugas gali kubur di tempat pemakaman umum (TPU) di ibu kota. Dia mengungkapkan, angka kematian akibat Covid di Jakarta terus meningkat.
Terbaru, kata dia, hari ini 138 kasus kematian di ibu kota. "Bayangkan bagaimana kerja mereka. Makanya, harus ada penambahan juga insentif penggali kubur di Jakarta," ucap dia.
(mhd)