Klaster Perumahan COVID-19 di Bintaro Bertambah, Daftar Tunggu Ruang Rawat Tembus 225 Orang
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Penyebaran COVID-19 di kawasan perumahan elite Bintaro Jaya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bertambah. Sejak awal Juni hingga berlangsungnya PPKM Darurat, jumlah warga yang terpapar terus meningkat.
Alhasil, rumah sakit penuh oleh pasien positif COVID-19. Bahkan, untuk mendapat kamar rawat inap harus tunggu antrean. (Baca juga; Pasien COVID-19 Meningkat, Kamar Tidur di 21 Rumah Sakit Kota Bogor Tersisa 200 Bed )
Seperti di RS Premier Bintaro misalnya. Sejak pandemi Covid-19 berkecamuk, RS ini selalu kebanjiran pasien. Bahkan, membuka daftar tunggu hingga ratusan. (Baca juga; Penyekatan PPKM Darurat di Kawasan Bintaro Tangsel Penuh Emosional )
"Mohon maaf banget mas. Super full banget. Waiting list sampai hari ini sudah 225 orang. UGD juga membeludak," kata Manager Marketing RSPB Pringgondani, kepada Sindonews, Rabu (7/7/2021).
Dia menambahkan, cukup banyak pasien yang datang akhirnya dirujuk ke RS lain, tetapi penuh juga. Alhasil, banyak pasien yang tidak bisa ditangani dan dirawat.
"Kamar rawat inap isolasi Covid-19 mas, penuh semuanya. Kami padahal hanya ada sekira 40 bed. Kebanyakan pasien dari cluster keluarga. Banyak banget mas, naiknya sekira 300%," ungkapnya.
Meski pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat, nyatanya kasus COVID-19 masih belum mengalami penurunan. Hal ini nampak dari makin tingginya permintaan rawat inap pasien COVID-19.
Lihat Juga: Politisi Partai Perindo Usulkan Cara Ini agar Tangsel Bisa Maksimalkan Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif
Alhasil, rumah sakit penuh oleh pasien positif COVID-19. Bahkan, untuk mendapat kamar rawat inap harus tunggu antrean. (Baca juga; Pasien COVID-19 Meningkat, Kamar Tidur di 21 Rumah Sakit Kota Bogor Tersisa 200 Bed )
Seperti di RS Premier Bintaro misalnya. Sejak pandemi Covid-19 berkecamuk, RS ini selalu kebanjiran pasien. Bahkan, membuka daftar tunggu hingga ratusan. (Baca juga; Penyekatan PPKM Darurat di Kawasan Bintaro Tangsel Penuh Emosional )
"Mohon maaf banget mas. Super full banget. Waiting list sampai hari ini sudah 225 orang. UGD juga membeludak," kata Manager Marketing RSPB Pringgondani, kepada Sindonews, Rabu (7/7/2021).
Dia menambahkan, cukup banyak pasien yang datang akhirnya dirujuk ke RS lain, tetapi penuh juga. Alhasil, banyak pasien yang tidak bisa ditangani dan dirawat.
"Kamar rawat inap isolasi Covid-19 mas, penuh semuanya. Kami padahal hanya ada sekira 40 bed. Kebanyakan pasien dari cluster keluarga. Banyak banget mas, naiknya sekira 300%," ungkapnya.
Meski pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat, nyatanya kasus COVID-19 masih belum mengalami penurunan. Hal ini nampak dari makin tingginya permintaan rawat inap pasien COVID-19.
Lihat Juga: Politisi Partai Perindo Usulkan Cara Ini agar Tangsel Bisa Maksimalkan Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif
(wib)