Dinsos Tangsel Pastikan Korban Covid-19 Dapat Uang Rp600.000 per KK

Senin, 20 April 2020 - 20:03 WIB
loading...
Dinsos Tangsel Pastikan Korban Covid-19 Dapat Uang Rp600.000 per KK
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TANGERANG SELATAN - Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wahyunoto Lukman mengatakan, besaran dana bansos yang dikucurkan bukan Rp500.000, tetapi Rp600.000 per Kepala Keluarga (KK). Pembagian dana bansos, kata dia, akan dilakukan secara bergelombang sesuai skala prioritas yang telah ditetapkan oleh Dinsos Tangsel, seperti kaum difabel yang rentan.

"Iya, bantuan-bantyan sosial, baik yang dari pemerintah melalui kemensos, dari Pemprov Banten, dari Pemkot Tangsel, semua sudah berjalan baik dan on progres," kata Wahyu kepada SINDOnews , Senin (20/4/2020).

Dijelaskan Wahyu, beberapa bantuan bahkan ada yang sudah disalurkan. Adapun, jenis bantuan yang sosial pertama disalurkan pada kelompok disabilitas korban Covid-19. (Baca juga: Salip Indonesia, Kasus Covid-19 di Singapura 8.014 )

"Yang sudah diterima antara bansos kepada penyandang disabilitas, kepada lansia itu kita prioritas pertama, karena mereka kelompok rentan, kemudian keluarga miskin juga ada penambahan intervensi," sambung Wahyu.

Program itu adalah bantuan sosial pangan yang saat ini kartunya sedang disalurkan sampai dengan 25 April 2020. Sehingga, pada saat itu bantuan sudah bisa digunakan. (Baca juga: Pembagian Sembako Ricuh dan Langgar PSBB Bikin Bupati Bogor Geram )

"Jadi mulai 25 April ini, mereka sudah bisa manfaatkan untuk belanja di E Warung yang sudah ada seperti biasa. Kemudian yang belum dapat intervensi program akan dibantu paket sembako Rp600.000 per KK," jelasnya.

Bantuan sembako Rp600.000 per KK inilah yang berasal dari APBD Pemkot Tangsel. Adapun pembagiannya akan dikirim langsung ke alamat masing-masing para penerima. (Baca juga: Jalan Menuju Asrama STT Bethel Petamburan Dijaga Ketat Polisi )

"Ya, akan dikirim ke alamat masing-masing. Hari ini sudah launching, dan keluarga rentan usulan kelurahan dan kecamatan juga on progres. Kita kejar semua tahapan agar bisa cepat realisasi dimasa PSBB (Pembatasan Status Berskala Besar)," tukasnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2464 seconds (0.1#10.140)