Jalan Menuju Asrama STT Bethel Petamburan Dijaga Ketat Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puluhan personel gabungan Polri/TNI melakukan penjagaan akses menuju Gedung Asrama Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel, Tanah Abang, Jakarta, Pusat, menyusul danya 36 mahasiswa yang dinyatakan positif Corona. Saat ini di gedung tersebut sebanyak 94 mahasiswa tengah dikarantina.
Kapolrestro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, akses menuju STT Bethel di Jalan Petamburan IV kini dibatasi berupa penutupan jalan."Iya. Sekarang dalam penjagaan aparat dari TNI, Polri dan Satpol PP," kata Heru di Mapolresro Jakarta Pusat, Kemayoran Jakarta, Senin (20/4/2020)
Dia menuturkan, sebanyak 75 personel gabungan dari Polri/TNI dan Satpol PP melakukan penjagaan di lokasi secara bergiliran. "Dari Polri ada 46 personel, TNI 23 personel dan Satpol PP enam personel," ujar Heru. (Baca: 36 Orang Pelajar STT Bethel Indonesia Positif Covid-19)
Heru mengakui, sempat terjadi penolakan dan provokasi warga sekitar terhadap keberadaan mahasiswa di lokasi. Heru bersama Dandim, Wali Kota melakukan pendekatan kepada warga.
"Kami beri penjelasan bahwa mahasiswa STTBI diisolasi tak boleh keluar dari lokasi sekolah. Kami dirikan posko, sehingga warga akhirnya bisa menerima," jelas Heru.
Heru memastikan, situasi di seputar asrama kondusif dan warga bisa beraktivitas seperti biasa."Kami imbau warga untuk tetap mematuhi aturan PSBB seperti penggunaan masker, jaga jarak dan beraktivitas di luar rumah seperlunya saja," ucap Heru.
Kepala Asrama STT Bethel Petamburan, Tony Wattimena mengaku tidak mengetahui asal mula merebaknya Covid-19 di asrama itu. Menurut dia, selama dua bulan, tidak ada aktivitas mengajar-belajar serta menerima tamu dari luar daerah Jakarta. "Kami itu sudah dua bulan terakhir tidak ada aktivitas belajar, termasuk tidak menerima kunjungan dari luar yang datang ke asrama," ucap Tony.
Kapolrestro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, akses menuju STT Bethel di Jalan Petamburan IV kini dibatasi berupa penutupan jalan."Iya. Sekarang dalam penjagaan aparat dari TNI, Polri dan Satpol PP," kata Heru di Mapolresro Jakarta Pusat, Kemayoran Jakarta, Senin (20/4/2020)
Dia menuturkan, sebanyak 75 personel gabungan dari Polri/TNI dan Satpol PP melakukan penjagaan di lokasi secara bergiliran. "Dari Polri ada 46 personel, TNI 23 personel dan Satpol PP enam personel," ujar Heru. (Baca: 36 Orang Pelajar STT Bethel Indonesia Positif Covid-19)
Heru mengakui, sempat terjadi penolakan dan provokasi warga sekitar terhadap keberadaan mahasiswa di lokasi. Heru bersama Dandim, Wali Kota melakukan pendekatan kepada warga.
"Kami beri penjelasan bahwa mahasiswa STTBI diisolasi tak boleh keluar dari lokasi sekolah. Kami dirikan posko, sehingga warga akhirnya bisa menerima," jelas Heru.
Heru memastikan, situasi di seputar asrama kondusif dan warga bisa beraktivitas seperti biasa."Kami imbau warga untuk tetap mematuhi aturan PSBB seperti penggunaan masker, jaga jarak dan beraktivitas di luar rumah seperlunya saja," ucap Heru.
Kepala Asrama STT Bethel Petamburan, Tony Wattimena mengaku tidak mengetahui asal mula merebaknya Covid-19 di asrama itu. Menurut dia, selama dua bulan, tidak ada aktivitas mengajar-belajar serta menerima tamu dari luar daerah Jakarta. "Kami itu sudah dua bulan terakhir tidak ada aktivitas belajar, termasuk tidak menerima kunjungan dari luar yang datang ke asrama," ucap Tony.
(hab)