Ngaku Keponakan Jenderal, Pelanggar PPKM Darurat di Tangsel Malah Disuruh Pushup 50 Kali

Selasa, 06 Juli 2021 - 16:23 WIB
loading...
Ngaku Keponakan Jenderal, Pelanggar PPKM Darurat di Tangsel Malah Disuruh Pushup 50 Kali
Pelanggar PPKM Darurat di Tangsel disuruh pushup 50 kali. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
TANGERANG SELATAN - Seorang remaja mengamuk saat motor yang dikendarainya dihentikan petugas Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Remaja itu naik motor berboncengan dan masih kakak-adik. Remaja ini juga membawa-bawa beking saat diberhentikan petugas dengan mengaku keponakan jenderal bintang dua.

"Jadi itu anak, kemarin di jalan saat kita lakukan patroli dan penertiban PPKM Darurat melintas secara berboncengan tanpa menggunakan masker. Kakak beradik," ujar Kabid Penegak Perundang-undangan Satpol PP Tangsel Sapta Mulyana, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Pusing Habis Ditagih Debt Collector, Pria Ini Mengamuk Banting Motor di Pos Penyekatan PPKM Darurat

Melihat pelanggaran di depan mata, dia dengan sigap langsung meminta pengendara itu untuk menepi, namun remaja itu malah tetap jalan. "Jadi ketika kita cegat, dia berusaha melepaskan diri enggak mau dihentikan. Kita paksakan, kita belokan dan kita tanya. Belum sempat kita mengucap, dia udah bentak-bentak duluan," katanya.

Tanpa merasa bersalah, remaja itu turun dari motor langsung membentak-bentak Sapta dan petugas lainnya yang lebih tua sepantaran dengan orangtuanya. "Awalnya dia merasa kenapa saya harus disetop, kenapa harus berhenti, kenapa bapak bicaranya keras. Saya sampaikan bahwa kami harus menindak tegas pelanggar PPKM," ujar Sapta.

Tidak terima dituduh melanggar, pria berbadan kurus itu malah menantang Satpol PP dan TNI yang membantu kegiatan operasi PPKM. "Dia saat saya tegur malah menantang, nanti saya bilang om saya, om saya bintang dua, om saya jenderal. Kami juga berusaha ingin tahu siapa namanya, saya berikan pengertian juga," ucapnya.

Sapta berusaha tidak terpancing emosi menghadapi remaja labil tersebut. Dia menjelaskan bahwa dirinya hanya petugas yang tengah menjalankan aturan PPKM Darurat.
Baca juga: Patuhi PPKM Darurat, Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Ditutup

"Ketika itu saya lebih tegaskan lagi, anda harus tahu saudaramu, saudaramu seorang perwira, apalagi bintang dua akan malu melihat permasalahan ini. Terutama kamu yang salah," tegasnya.

Mendengar penjelasan Sapta, remaja itu tidak meneruskan sikapnya dan diam. Apalagi penerapan PPKM Darurat perintah langsung dari Presiden. "Akhirnya kakaknya ikut bicara, dia minta maaf adiknya salah bicara dan berjanji akan mengikuti aturan berlaku yang diperintahkan oleh seluruh petugas. Saat itu, kita setrap secara fisik," katanya.

Akibat tindakannya, remaja itu hanya dikenai sanksi fisik berupa pushup sebanyak 50 kali. Setelah itu, keduanya dilepas oleh petugas. "Dia gak bawa identitas. Udah salah, gak bawa identitas, pake bawa-bawa beking pula. Saya suruh pushup 50 kali dan dia melakukan. Dia minta maaf mengakui kesalahannya," ujar Sapta.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)