Satgas Covid-19 Kota Bogor Salurkan 100 Tabung Oksigen Bantuan

Selasa, 06 Juli 2021 - 13:56 WIB
loading...
Satgas Covid-19 Kota...
Satgas Covid-19 Kota Bogor mendapatkan bantuan 100 tabung oksigen berukuran 6 meter kubik untuk kebutuhan di rumah sakit.Foto/Istimewa/Pemkot Bogor
A A A
BOGOR - Pemakaian oksigen untuk kebutuhan medis di rumah sakit di Kota Bogor terus meningkat. Hal ini disebabkan karena melonjaknya kasus positif dalam beberapa minggu terakhir dan tingginya permintaan yang tidak bisa diimbangi dengan ketersediaan stok.

Satgas Covid-19 Kota Bogor bergerak cepat dengan berkoordinasi kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN. Hasilnya, Kota Bogor mendapatkan bantuan 100 tabung oksigen berukuran 6 meter kubik untuk kebutuhan di rumah sakit.

"Stok di lapangan menipis, suplayer banyak yang tidak mampu lagi memasok. Kami data berapa RS yang memerlukan pasokan tambahan oksigen. Ada beberapa RS yang menyampaikan kepada kami bahwa akan habis per hari Senin tadi. Karena itu kami bergerak cepat, akhirnya bisa dibantu Pak Menkes dan Pak Menteri BUMN," ungkap Wali Kota Bogor, Bima Arya, dalam keterangannya, Selasa (6/7/2021).

Bantuan oksigen medis tersebut tiba di Posko Logistik PPKM Darurat, Jalan Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor pada Senin 5 Juli 2021 malam. Di mana, tabung-tabung tersebut telah dilakukan isi ulang oleh PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten.

"Kami kirim truk ke sana dari Satpol PP dibantu BPBD, kemudian didistribusikan ke beberapa RS yang memang sudah habis stok oksigennya," jelasnya.

Tabung oksigen bantuan itu disalurkan langsung ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan di antaranya RS Azra 16 tabung, RS Hermina 5 tabung dan RS Medika Dramaga 20 tabung. Termasuk, RS Lapangan, pusat isolasi asrama IPB dan lainnya.

Setiap hari, kata Bima, Satgas Covid-19 Kota Bogor mengusahakan selalu mengambil pasokan baru oksigen untuk membantu memenuhi kebutuhan.

"Stok ini bisa bertahan beberapa hari ke depan. Tapi tadi berdasarkan rakor dengan Pak Menko Luhut, disampaikan bahwa diperkirakan tiga hari ke depan distribusi oksigen harusnya bisa kembali normal. Tapi kita tetap mengantisipasi. Setiap hari akan kita coba memaksimalkan tambahan oksigen," tutup Bima.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)