Harga Gas Oksigen dan Obat Covid Melonjak, DPRD DKI Desak Pemerintah Lakukan Operasi Pasar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk melakukan operasi pasar untuk memantau pergerakan harga vitamin, obat dan oksigen . Pasalnya saat ini harga barang-barang tersebut melonjak.
Anggota Komisi C Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Khoirudin mengatakan, saat Jakarta darurat covid-19, kebutuhan akan obat-obatan, vitamin, dan tabung gas oksigen semakin tinggi. Hukum supply-demand, ketika permintaan meningkat maka harga akan melonjak.
"Kami berharap pelaku usaha tidak aji mumpung memanfaatkan situasi ditengah penderitaan masyarakat akibat wabah covid ini," kata Khoirudin, Selasa (6/7/2021).
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPW PKS DKI Jakarta itu menambahkan, untuk mengendalikan harga tabung oksigen, vitamin dan obat-obatan, meminta pemerintah mengawasi secara penuh pendistribusiannya. "Lakukan distribusi langsung (single level) ke rumah sakit dan masyarakat, potong jalur distribusi," ujarnya.
Khoirudin juga meminta masyarakat melaporkan bila ada oknum yang melakukan permainan harga ditengah kondisi darurat covid, terlebih saat suplai sedikit dan demand tinggi seperti ini rawan akan kriminalitas.
"Ini harus diantisipasi oleh penegak hukum, dalam hal ini Kepolisian. Kami juga meminta Polda DKI Jakarta bersama TNI, agar mengawal pendistribusian tabung gas oksigen, untuk menghindari kericuhan ditengah masyarakat, seperti yang pernah terjadi di India beberapa waktu lalu," jelasnya.
Selain itu, PKS juga meminta Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan pengalihan pasokan 90-100% gas oksigen industri, yang dialihkan untuk oksigen medis yang lebih prioritas saat ini. "Gas Oksigen medis sangat penting dan dibutuhkan rakyat Jakarta saat ini, perlu diprioritaskan," ucapnya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Anggota Komisi C Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Khoirudin mengatakan, saat Jakarta darurat covid-19, kebutuhan akan obat-obatan, vitamin, dan tabung gas oksigen semakin tinggi. Hukum supply-demand, ketika permintaan meningkat maka harga akan melonjak.
"Kami berharap pelaku usaha tidak aji mumpung memanfaatkan situasi ditengah penderitaan masyarakat akibat wabah covid ini," kata Khoirudin, Selasa (6/7/2021).
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPW PKS DKI Jakarta itu menambahkan, untuk mengendalikan harga tabung oksigen, vitamin dan obat-obatan, meminta pemerintah mengawasi secara penuh pendistribusiannya. "Lakukan distribusi langsung (single level) ke rumah sakit dan masyarakat, potong jalur distribusi," ujarnya.
Khoirudin juga meminta masyarakat melaporkan bila ada oknum yang melakukan permainan harga ditengah kondisi darurat covid, terlebih saat suplai sedikit dan demand tinggi seperti ini rawan akan kriminalitas.
"Ini harus diantisipasi oleh penegak hukum, dalam hal ini Kepolisian. Kami juga meminta Polda DKI Jakarta bersama TNI, agar mengawal pendistribusian tabung gas oksigen, untuk menghindari kericuhan ditengah masyarakat, seperti yang pernah terjadi di India beberapa waktu lalu," jelasnya.
Selain itu, PKS juga meminta Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan pengalihan pasokan 90-100% gas oksigen industri, yang dialihkan untuk oksigen medis yang lebih prioritas saat ini. "Gas Oksigen medis sangat penting dan dibutuhkan rakyat Jakarta saat ini, perlu diprioritaskan," ucapnya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(hab)