Pangdam Jaya: Kemacetan 80 Persen Didominasi Pekerja, Banyak Perusahaan Tak Patuh

Senin, 05 Juli 2021 - 20:23 WIB
loading...
Pangdam Jaya: Kemacetan 80 Persen Didominasi Pekerja, Banyak Perusahaan Tak Patuh
Pengendara dihalau masuk Jakarta di pos penyekatan PPKM Darurat, Jalan Raya Bogor, Pekayon, Jakarta Timur, Senin (5/7/2021). Foto: Okezone/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji mengatakan, pengetatan mobilitas masyarakat pada akses masuk Jakarta didominasi oleh para pekerja. Hal ini menjadi masalah kemacetan dan penumpukan pada titik penyekatan.

“Terjadinya kemacetan tadi di atas 80% adalah seluruhnya pekerja yang berarti bahwa ada beberapa (instansi) yang tidak patuh apa yang disampaikan pemerintah,” ujar Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji dalam konferensi pers virtual PPKM Darurat yang disiarkan dalam kanal YouTube Kementerian Maritim dan Investasi, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Kemacetan Saat PPKM Darurat, Warganet Curiga Masih Banyak Kantor yang Minta WFO

Dia menegaskan akan tetap memutarbalikkan para pengemudi meskipun dengan alasan bekerja. Jalan akan dibuka hanya bagi pekerja sektor esensial dan kritikal. “Itu tidak ada alasan bagi kami untuk diputarbalik sehingga tadi Gubernur DKI menyampaikan bagi mereka yang takut putar balik untuk tidak di-PHK,” tegasnya.

Pangdam Jaya telah berkoordinasi dengan komando wilayah sekitar Jakarta. Adapun hal ini diharapkan untuk mengurangi tingkat mobilitas. “Sehingga tidak menjadi bermasalah ketika sudah masuk wilayah Jakarta,” ucapnya.
Baca juga: Hari Pertama Kerja Saat PPKM Darurat, Kemacetan Tak Terhindarkan

Pangdam Jaya meninjau langsung penyekatan di Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (5/7/2021). Kemacetan ini karena masih banyak warga yang terpaksa berangkat kerja di tengah penerapan PPKM Darurat. “Jadi kita di lapangan menegakkan aturan sesuai perintah. Kita di sini bukan berdebat tapi menyeleksi. Mereka (warga) memaksa masuk karena perintah kantor, nah ini yang jadi masalah," ujar Mulyo Aji.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1937 seconds (0.1#10.140)