Di Tengah Pandemi Covid-19, 206 Warga Jaksel Terkena DBD

Jum'at, 02 Juli 2021 - 09:34 WIB
loading...
Di Tengah Pandemi Covid-19, 206 Warga Jaksel Terkena DBD
Di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Jakarta Selatan tetap meminta warga Jakarta untuk waspda dengan demam berdarah (DBD).Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Jakarta Selatan tetap meminta warga Jakarta untuk waspda dengan demam berdarah (DBD) . Sebabnya, sudah ada ratusan warga di Jakarta Selatan yang terkena DBD.

"Di 2021 kasus DBD harus menjadi perhatian khusus, pasalnya hingga bulan Juni 2021 temuan kasus DBD di Jakarta Selatan sudah menginjak angka 206 kasus," ungkap Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan, M Helmi pada wartawan, Jumat (2/7/2021).

Menurutnya, ratusan kasus itu berada di Kecamatan Pesanggrahan dengan temuan kasus terbanyak mencapai 42 kasus. Disusul dengan Kecamatan Jagakarsa 39 kasus, Mampang Prapatan 23 kasus, Pancoran 23 kasus, Kebayoran Baru 21 kasus, Kebayoran Lama 18 kasus, Pasar Minggu 16 kasus, Tebet 14 kasus, Setiabudi 6 kasus, dan Cilandak 4 kasus.

"Merujuk pada data tersebut, bisa dikatakan seluruh kecamatan di Jakarta Selatan terdapat temuan kasus DBD," tuturnya. Baca: Kasus Kematian Meningkat, Satpol PP DKI Siagakan Mobil Pengangkut Peti Jenazah Pasien Covid-19

Maka itu, kata dia, di tengah pandemi ini warga di Jakarta wajib mewaspadai adanya potensi penyakit lain, salah satunya kasus DBD ini. Sejauh ini, wilayah dengan temuan kasus terbanyak di DKI Jakarta terdapat di Jakarta Timur, disusul Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu.

"Berdasarkan data dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, kasus DBD pada 2020 lalu di Jakarta Selatan ditemukan sebanyak 1.016 kasus. Kecamatan Pesanggrahan menjadi salah satu temuan terbanyak dengan total 227 kasus," jelasnya.

Dia meminta, agar warga menerapkan gaya hidup bersih dan sehat yang akan berdampak positif bagi kesehatan warga. Untuk itu, pembersihan lingkungan tidak melulu menunggu petugas kebersihan atau kerja bakti dan kebersihan lingkungan secara mandiri akan menjamin hilangnya jentik nyamuk.

"Warga saya minta untuk tetap waspada,disamping lagi pandemi kita juga harus menjaga kebersihan untuk penyakit demam berdarah ini. Kalau bersih-bersih sendiri akan membuat badan bergerak dan ada olahraga juga sehingga memang harus benar-benar dibersihkan mengingat data kasus yang masuk itu sudah diangka ratusan," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)