Rapid Test BIN di Stasiun Bekasi, 2 Orang Reaktif Covid-19
loading...
A
A
A
BEKASI - Badan Intelijen Negara (BIN) terus bergerak membantu mempercepat penanganan Covid-19 dengan menggelar rapid test massal. Selasa (26/5/2020), rapid test digelar di Stasiun Bekasi, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Rapid test menerjunkan 2 unit mobile lab PCR test untuk swab test.
Rapid test dan swab test ini merupakan instruksi dari Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi lanjutan terhadap penyebaran Covid-19 di Indonesia. "Kita mendapat instruksi dari pimpinan BIN dalam hal ini bapak Jenderal (Purn) Budi Gunawan untuk melaksanakan rapid test yang sudah kami lakukan sejak awal Mei lalu," kata Deputi II BIN Brigjen TNI, Irwan Mulyana di lokasi. (Baca juga: Pemprov Jabar Target Lakukan Rapid dan Swab Test Terhadap 300.000 Penduduk )
Dengan 500 alat rapid test dan 2 unit mobile lab PCR test, hasilnya langsung keluar dalam waktu 5 jam. Hingga pukul 16.30 WIB, rapid test massal ini sudah diikuti 95 peserta. Sebanyak 2 orang dinyatakan reaktif terhadap Covid-19 dan akan dilanjutkan dengan swab test.
"Yang reaktif ini langsung kita lakukan swab test dengan harapan 3-5 jam sudah diketahui hasilnya. Kita juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi tentang rumah sakit rujukannya," kata Irwan. (Baca juga: Integritas Liga Primer Bisa Rusak karena Pemain Takut Virus Corona )
Rapid test massal ini merupakan hasil kerja sama dengan Pemkot Bekasi, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bekasi, dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. BIN akan terus mencari titik-titik episentrum di wilayah-wilayah yang masuk dalam zona merah.
"Stasiun merupakan tempat hilir mudik baik yang datang maupun pergi. Sehingga kita pilih lokasi di Stasiun Bekasi yang merupakan fasilitas umum,” ujar Irwan yang didampingi Wali Kota Bekasi Rachmat Effendi.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rachmat Effendi mengapresisi rapid test yang digelar BIN. Ia menegaskan rapid test ini untuk membantu Pemkot Bekasi menyisir dan mengidentifikasi penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
"Kota Bekasi sudah masuk RO 0,71 dari hasil penyesuaian yang berkaitan dengan adaptasi penanggulangan pencegahan Covid-19. Saat ini, ada 50 kelurahan di Kota Bekasi yang sudah dinyatakan zona hijau,” jelasnya.
Rapid test ini juga dihadiri Kepala BIN Daerah Jawa Barat Brigjen TNI Dedi Agus Purwanto dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati.
Sebelumnya, BIN juga telah menggelar rapid test massal di sejumlah lokasi. Di antaranya Rusun Tambora, Jakarta Barat, 19 Mei 2020; Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, 14-15 Mei 2020; Kawasan Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020); dan di depan Terminal MRT Blok M, Jakarta, Jumat (8/5/2020). BIN juga menggelar rapid test massal di depan Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2020).
Rapid test dan swab test ini merupakan instruksi dari Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi lanjutan terhadap penyebaran Covid-19 di Indonesia. "Kita mendapat instruksi dari pimpinan BIN dalam hal ini bapak Jenderal (Purn) Budi Gunawan untuk melaksanakan rapid test yang sudah kami lakukan sejak awal Mei lalu," kata Deputi II BIN Brigjen TNI, Irwan Mulyana di lokasi. (Baca juga: Pemprov Jabar Target Lakukan Rapid dan Swab Test Terhadap 300.000 Penduduk )
Dengan 500 alat rapid test dan 2 unit mobile lab PCR test, hasilnya langsung keluar dalam waktu 5 jam. Hingga pukul 16.30 WIB, rapid test massal ini sudah diikuti 95 peserta. Sebanyak 2 orang dinyatakan reaktif terhadap Covid-19 dan akan dilanjutkan dengan swab test.
"Yang reaktif ini langsung kita lakukan swab test dengan harapan 3-5 jam sudah diketahui hasilnya. Kita juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi tentang rumah sakit rujukannya," kata Irwan. (Baca juga: Integritas Liga Primer Bisa Rusak karena Pemain Takut Virus Corona )
Rapid test massal ini merupakan hasil kerja sama dengan Pemkot Bekasi, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bekasi, dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. BIN akan terus mencari titik-titik episentrum di wilayah-wilayah yang masuk dalam zona merah.
"Stasiun merupakan tempat hilir mudik baik yang datang maupun pergi. Sehingga kita pilih lokasi di Stasiun Bekasi yang merupakan fasilitas umum,” ujar Irwan yang didampingi Wali Kota Bekasi Rachmat Effendi.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rachmat Effendi mengapresisi rapid test yang digelar BIN. Ia menegaskan rapid test ini untuk membantu Pemkot Bekasi menyisir dan mengidentifikasi penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
"Kota Bekasi sudah masuk RO 0,71 dari hasil penyesuaian yang berkaitan dengan adaptasi penanggulangan pencegahan Covid-19. Saat ini, ada 50 kelurahan di Kota Bekasi yang sudah dinyatakan zona hijau,” jelasnya.
Rapid test ini juga dihadiri Kepala BIN Daerah Jawa Barat Brigjen TNI Dedi Agus Purwanto dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati.
Sebelumnya, BIN juga telah menggelar rapid test massal di sejumlah lokasi. Di antaranya Rusun Tambora, Jakarta Barat, 19 Mei 2020; Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, 14-15 Mei 2020; Kawasan Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020); dan di depan Terminal MRT Blok M, Jakarta, Jumat (8/5/2020). BIN juga menggelar rapid test massal di depan Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2020).
(poe)