Angka Kematian Akibat COVID-19 di Kabupaten Tangerang Melonjak, Sehari Tembus 21 Kasus
loading...
A
A
A
TANGERANG - Angka kematian akibat COVID-19 di wilayah Kabupaten Tangerang melonjak, dari yang sebelumnya 5 orang sehari jadi 10 orang.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya sudah meninjau TPU Buniayu yang khusus dijadikan tempat pemakaman umum bagi pasien COVID-19, di Kabupaten Tangerang.
"TPU Buniayu merupakan TPU bagi warga Kabupaten Tangerang yang wafat terpapar COVID-19," kata Zaki, kepada SINDOnews, Selasa (29/6/2021). (Baca juga; 29 Nakes Positif Corona, 9 Puskesmas di Kabupaten Tangerang Ditutup )
Dia menambahkan, untuk kesiapan lahan, saat ini masih cukup. Tinggal penerangan jalan umum dan fasilitas lain yang harus dibenahi. Zaki pun berjanji akan segera memenuhi fasilitas tersebut.
"Saat ini rumah sakit sudah penuh untuk Bed Occupancy Rate (BOR). Tingkat keterisian tempat tidur sudah di atas 90%. Saya mengimbau warga agar tetap menjaga protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah menambahkan, angka kematian akibat COVID-19 mengalami peningkatan.
"Sejak awal pandemi 2020 hingga Juni 2021 sudah sekitar 282 Orang dimakamkan akibat COVID-19. Semuanya ber KTP Kabupaten Tangerang. Tetapi ada juga KTP luar Tangerang," paparnya.
Angka tertinggi kematian akibat COVID-19 terjadi, pada Kamis 24 Juni 2021. Dalam sehari, sebanyak 21 orang yang dimakamkan di TPU Buniayu Tangerang. (Baca juga; RSUD Kabupaten Tangerang Overload, Pasien Covid-19 Diseleksi )
"Tahun 2020 yang biasanya satu hari sebanyak 5 orang, sekarang bisa sampai 10 jenazah yang dimakamkan di sini. Puncaknya ya saat ini, mengalami peningkatan angka kematian," tukasnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya sudah meninjau TPU Buniayu yang khusus dijadikan tempat pemakaman umum bagi pasien COVID-19, di Kabupaten Tangerang.
"TPU Buniayu merupakan TPU bagi warga Kabupaten Tangerang yang wafat terpapar COVID-19," kata Zaki, kepada SINDOnews, Selasa (29/6/2021). (Baca juga; 29 Nakes Positif Corona, 9 Puskesmas di Kabupaten Tangerang Ditutup )
Dia menambahkan, untuk kesiapan lahan, saat ini masih cukup. Tinggal penerangan jalan umum dan fasilitas lain yang harus dibenahi. Zaki pun berjanji akan segera memenuhi fasilitas tersebut.
"Saat ini rumah sakit sudah penuh untuk Bed Occupancy Rate (BOR). Tingkat keterisian tempat tidur sudah di atas 90%. Saya mengimbau warga agar tetap menjaga protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah menambahkan, angka kematian akibat COVID-19 mengalami peningkatan.
"Sejak awal pandemi 2020 hingga Juni 2021 sudah sekitar 282 Orang dimakamkan akibat COVID-19. Semuanya ber KTP Kabupaten Tangerang. Tetapi ada juga KTP luar Tangerang," paparnya.
Angka tertinggi kematian akibat COVID-19 terjadi, pada Kamis 24 Juni 2021. Dalam sehari, sebanyak 21 orang yang dimakamkan di TPU Buniayu Tangerang. (Baca juga; RSUD Kabupaten Tangerang Overload, Pasien Covid-19 Diseleksi )
"Tahun 2020 yang biasanya satu hari sebanyak 5 orang, sekarang bisa sampai 10 jenazah yang dimakamkan di sini. Puncaknya ya saat ini, mengalami peningkatan angka kematian," tukasnya.
(wib)