Pemkot Bogor Siapkan Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Berbasis Masyarakat

Senin, 28 Juni 2021 - 12:11 WIB
loading...
Pemkot Bogor Siapkan Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Berbasis Masyarakat
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BOGOR - Pemarintah Kota (Pemkot) Bogor sedang menyiapkan tempat isolasi pasien Covid-19 berbasis masyarakat. Hal tersebut sebagai salah satu langkah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"Sebagai antisipasi perintah dari Pak Wali Kota, kami menyusun, membuat atau mencari tempat isolasi berbasis masyarakat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah, dikutip dari kanal Youtube Pusdalops BNPB dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Senin (28/6/2021).

Syarifah mengatakan, ada beberapa opsi atau pilihan yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 berbasis masyarakat. Mulai dari aula hingga indekost di tingkat kelurahan maupun kecamatan.



"Kami mencoba kekuatan sendiri tempat-tempat yang ada berbasis masyarakat. Jadi sudah mulai melihat tempat kost yang kosong, kemudian juga beberapa aula di desa, kelurahan dan sebagainya. Itu sebagai cadangan apabila kita tidak mendapat tempat (isolasi) lagi, jadi berbasis masyarakat," ungkapnya.

Sejauh ini, kata dia, Pemkot Bogor juga sedang mencari tempat Diklat milik Kementerian untuk dijadikan tempat isolasi tambahan. Tetapi, mayoritas tempat itu sudah digunakan oleh Kementerian terkait.

"Kemudian kami sedang mencoba untuk mencari pusat isolasi non rumah sakit. Jadi ini kami sudah mendatangi tempat-tempat Diklat karena di Kota Bogor dan Kabupaten sebetulnya tempat Diklat dari beberapa Kementerian. Jadi kami sudah ke Kementerian BKN, Kementan, dan sebagainya, tapi rata-rata sudah digunakan untuk kegiatan diklat di masing-masing kementerian," jelas Syarifah.

Sehingga, Pemkot Bogor mengalami kesulitan menyiapkan tempat isolasi tambahan non rumah sakit guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"Yang ada sekarang pun ada 100 bed, itu kami gunakan milik BPKP di Ciawi, itu sudah (hampir) full karena kapasitasnya sudah 73 persen. Kemudian kami antisipasi lagi mencari tempat isolasi yang lain, namun terkahir kami komunikasi dengan IPB untuk menggunakan asrama IPB mudah-mudahan terlaksana," tutupnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2355 seconds (0.1#10.140)