60 Warga Terpapar Covid-19, 2 Perumahan di Depok Di-lockdown
loading...
A
A
A
DEPOK - Sejumlah perumahan di Kota Depok mulai menerapkan karantina skala kecil atau mikro lockdown . Pasalnya banyak warga di perumahan yang terpapar Covid-19 .
Seperti yang terjadi di Perumahan Taman Anyelir 3 dan Perumahan Taman Cipayung. Di kedua perumahan itu lebih dari 60 jiwa yang terpapar dan harus isolasi mandiri.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya sedang melakukan investiasi di beberapa perumahan di Kota Depok.
“Saat ini sedang kita lakukan investigasi untuk beberapa perumahan, karena memang untuk Kota Depok karakteristik wilayahnya kan perumahan dan kepadatan sedang dan tinggi,” katanya kepada wartawan di Depok, Sabtu (26/6/2021).
Dengan karakteristik tersebut, kata dia, penyebaran akan tinggi jika terjadi interaksi antar tetangga. Investigasi yang dilakukan sekaligus dilakukan tracing untuk mengetahui penyebaran di klaster perumahan.
“Pada wilayah-wilayah perumahan di mana kasusnya tinggi jika ada interaksi sosial yang cukup tinggi maka akan terjadi penularan antara tetangga. Maka sedangkan melakukan investigasi di beberapa perumahan dan tim tracing memang sudah mulai bergerak saat ini,” ucapnya.
Tim sedang melakukan investigasi di Perumahan Taman Cipayung, Bella Casa dan perumahan lainnya. Sampai saat ini pihaknya sedang menanti hasilnya.
“Saat ini kita investigasi seluruh perumahan yang sudah masuk, kemarin misalnya Taman Cipayung, Bella Casa, dan yang lainnya. Kami masih mengumpulkan data dari seluruh wilayah tim kita sudah bergerak. Belum ada hasilnya,” ungkapnya.
Dadang menyebut bahwa saat ini yang tertinggi terjadi di Depok adalah klaster keluarga dan perkantoran serta perjalanan. Karena, Depok merupakan kota commuter yang masuk ke wilayah Jakarta dan sebaliknya.
“Sehingga kami prediksi terjadi penularan di klastee perkantoran kemudian ke keluarga. Dominasi saat ini untuk Depok adalah klaster keluarga. Perlu kami sampaikan juga dalam seminggu terakhir mayoritas memang setiap harinya banyak disumbang oleh yang terpapar itu adalah anak-anak dan juga remaja,” pungkasnya.
Seperti yang terjadi di Perumahan Taman Anyelir 3 dan Perumahan Taman Cipayung. Di kedua perumahan itu lebih dari 60 jiwa yang terpapar dan harus isolasi mandiri.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya sedang melakukan investiasi di beberapa perumahan di Kota Depok.
“Saat ini sedang kita lakukan investigasi untuk beberapa perumahan, karena memang untuk Kota Depok karakteristik wilayahnya kan perumahan dan kepadatan sedang dan tinggi,” katanya kepada wartawan di Depok, Sabtu (26/6/2021).
Dengan karakteristik tersebut, kata dia, penyebaran akan tinggi jika terjadi interaksi antar tetangga. Investigasi yang dilakukan sekaligus dilakukan tracing untuk mengetahui penyebaran di klaster perumahan.
“Pada wilayah-wilayah perumahan di mana kasusnya tinggi jika ada interaksi sosial yang cukup tinggi maka akan terjadi penularan antara tetangga. Maka sedangkan melakukan investigasi di beberapa perumahan dan tim tracing memang sudah mulai bergerak saat ini,” ucapnya.
Tim sedang melakukan investigasi di Perumahan Taman Cipayung, Bella Casa dan perumahan lainnya. Sampai saat ini pihaknya sedang menanti hasilnya.
“Saat ini kita investigasi seluruh perumahan yang sudah masuk, kemarin misalnya Taman Cipayung, Bella Casa, dan yang lainnya. Kami masih mengumpulkan data dari seluruh wilayah tim kita sudah bergerak. Belum ada hasilnya,” ungkapnya.
Dadang menyebut bahwa saat ini yang tertinggi terjadi di Depok adalah klaster keluarga dan perkantoran serta perjalanan. Karena, Depok merupakan kota commuter yang masuk ke wilayah Jakarta dan sebaliknya.
“Sehingga kami prediksi terjadi penularan di klastee perkantoran kemudian ke keluarga. Dominasi saat ini untuk Depok adalah klaster keluarga. Perlu kami sampaikan juga dalam seminggu terakhir mayoritas memang setiap harinya banyak disumbang oleh yang terpapar itu adalah anak-anak dan juga remaja,” pungkasnya.
(mhd)