Viral Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok Mulai Kaca Truk Pecah hingga Kantong Kresek, Polisi: Video Lama dan Salah Paham

Senin, 14 Juni 2021 - 16:06 WIB
loading...
Viral Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok Mulai Kaca Truk Pecah hingga Kantong Kresek, Polisi: Video Lama dan Salah Paham
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana memberikan klarifikasi terkait video viral pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (14/6/2021). Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Sebuah video baru-baru ini kembali viral di media sosial yang menunjukkan pungutan liar ( pungli ) antara sopir truk barang dengan operator crane di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok , Jakarta Utara.

Dari rekaman video via Instagram @cetul222 tampak antrean truk di sebuah tempat yang diduga terminal kemas barang atau depo. Kemudian, kantong kresek diikat tali turun dari atas yang diduga dari tempat operator crane.
Baca juga: Pungli Dilibas, Layanan Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Malah Terbengkalai

"Kayaknya dia menurunkan sesuatu dari atas dan dia lagi mempersiapkan uang untuk dikasih, kita masuk ke sini. Dia tidak akan bongkar kalau tidak dikasih uang, begitu modusnya," ujar si perekam.

"Baru nanti narik ke atas, baru nanti kalau dia sudah dapat baru mau dia bongkar," sambungnya.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana memberikan klarifikasi terkait pungli di kawasan pelabuhan tersebut.
Baca juga: Kisah Preman Paling Ditakuti di Jakarta dan Dua Jagoan Penguasa Pelabuhan Tanjung Priok

"Terkait video tersebut sudah kami tindak dan ada 8 orang yang sudah kami amankan termasuk pekerja crane dan juga supervisor," ujarnya di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (14/6/2021).

Menurut dia, video viral itu adalah video lama. Bahkan, banyak beredar video lama seperti kaca depan truk yang pecah. "Kami dapati bahwa pemberitaan tersebut tidak benar, itu video 2018. Karena kaca pecah ini akibat perselisihan antara sesama sopir truk," katanya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1027 seconds (0.1#10.140)