RS Ini Punya Peralatan Canggih untuk Tangani Pasien Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah angka kasus aktif Covid-19 yang terus meningkat, Rumah Sakit Mandaya Royal Puri sebentar lagi siap melayani masyarakat. Rumah sakit mewah yang dibangun dengan desain inovatif dan hi-tech di Jakarta, dapat memberikan pengalaman luar biasa kepada pasien dan keluarganya.
Presiden Direktur Mandaya Hospital Group Dokter Ben Widaja mengatakan, awalnya pembangunan RS itu karena terinspirasi dari kebutuhan atas pelayanan kesehatan di Indonesia masih sangat tinggi, terutama kebutuhan atas pelayanan kesahatan yang berkualitas. Ia berharap, RS Mandaya Royal Puri ini akan menjadi salah satu rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dan menjadi RS rujukan nasional.
"Kami ingin ini menjadi RS umum yang bisa menangani semua jenis tindakan dari melahirkan, ICU, bedah dan sebagainya. Namun pusat keunggulan kita ada tiga, yaitu jantung, otak atau saraf, dan terakhir kanker. Di sanalah dokter-dokter kami yang cukup senior dengan peralatan medis berkualitas akan bekerja," kata Dokter Ben dalam keterangannya, Minggu (13/6/2021).
Ben menambahkan, bahwa RS Mandaya Royal ini dibangun dengan beberapa fasilitas untuk penanganan pasien COVID-19. Khusus untuk fasilitas penanganan pasien COVID-19 ini, pihak RS Mandaya Royal Puri berkeinginan untuk membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19 secara tepat dan cepat.
"Kalau untuk penanganan pasien COVID-19 itu kita bagi menjadi empat bagian, yaitu rawat jalan, rawat IGD, rawat inap, dan operasi. Pasien COVID-19 harus kita bantu, apalagi sekarang kasusnya terus meningkat di Jajarta dan beberapa daerah lain, jadi kami juga berupaya untuk membantu 2 dan meringankan beban sejumlah rumah sakit yang selama ini telah menangani pasien COVID-19," tuturnya.
Ben juga menginginkan, agar RS Mandaya Royal Puri ini tidak hanya menjadi rumah sakit lokal yang menangani penyakit ringan. Namun, ia menginginkan RS Mandaya Royal dapat menjadi rumah sakit rujukan nasional.
"Jadi apabila rumah sakit di daerah lain tidak bisa melakukan tindakan yang advance [maju], bisa datang ke kita dan dokter-dokter kita bisa menanganinya," tambahnya.
Dalam pelayanannya, RS Mandaya Royal Puri mengedepankan tiga hal yang dapat membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih baik. Hal pertama adalah keutamaan pasien dan family experience, yang mana pelayanan akan kebutuhan pasien keluarganya benar-benar dipikirkan dalam desain rumah sakit tersebut.
"Jadi tidak hanya pasien yang mendapatkan pelayanan dari kami, tetapi juga keluarga yang menjaga pasien. Hal ini dapat dilihat dalam setiap ruang perawatan yang ada fasilitas tempat tidur dan lainnya untuk keluarga pasien," jelas Ben.
Kedua, yakni prioritas pelayanan lain yang menjadi penting adalah dokter yang akan bekerja bersama-sama. "Dokter dan tim medisnya banyak yang senior dan akan bekerja sebagai tim, yang akan memastikan pasien tertangani secara multi disiplin. Karena penyakit sering kali ditangani oleh beberapa dokter spesialis, bukan hanya ke 1 dokter spesialis aja," sebut dia.
Hal terakhir adalah peralatan medis yang sangat mutakhir dengan spesifikasi dan model terbaru yang pertama kalinya ada di Indonesia. Peralatan tersebut antara lain adalah MRI, CT Scan, X-Ray dan lainnya, yang mendukung diagnosa akurat.
"Kami bisa memberikan diagnosa yang tepat dan tidak salah melalui peralatan yang kami miliki. Karena kalau diagnosa sudah tidak tepat, pasti tindakannya juga tidak tepat. Jadi dari awal kita harus diagnosa dengan benar, kemudian kami siapkan peralatan yang tepat untuk tindakan medis selanjutnya," ungkap Dokter Ben.
Khusus untuk pasein rawat jalan, lanjutnya, pihak RS Mandaya Royal Puri ini akan memastikan agar pasien tersebut aman dan tidak menularkan ke masyarakat lain. Pihak rumah sakit ini juga menyiapkan fasilitas khusus untuk penangan COVID-19.
"Jadi ada testing di depan, kita akan testing dengan pertanyaan, dengan ukur temparatur. Kalau mereka ada gejala, maka kita akan swab test dulu dan kita ada poli khusus yang terpisah dari ruangan-ruangan lain. Di sana mereka akan diperiksa PCR dan sebagainya sebelum mereka masuk ke ruang perawatan," lanjut Ben.
Kemudian, ungkap Ben, untuk perawatan di IGD, RS Mandaya Royal Puri juga mempunyai pintu masuk khusus yang terpisah dengan fasilitas pasien lainnya. Salah satu antisipasi penanganan di IGD adalah setiap pasein akan menempati satu ruangan sendiri di bagian IGD.
"Kalau untuk IGD sendiri kita punya pintu masuk yang benar-benar terpisah, pasien masuk ke sana dan udaranya sudah kita filter yang tdak akan menulari pasien-pasien yang lain. Di IGD itu satu ruangan disiapkan untuk satu pasien, jadi pasien lebih aman dan nyaman," ungkapnya.
Saat ini, prospek pembangunan hampir selesai dan telah mencapai target 95 persen. Dalam waktu dekat, RS Mandaya Royal Puri akan mulai beroperasi. "Rencananya kita akan mulai beroperasi dalam beberapa minggu lagi. Kemungkinan juli kita sudah mulai operasional," tutupnya.
Lihat Juga: Transformasi Layanan Kesehatan Jadi Fokus Meningkatkan Kualitas dan Aksesibilitas Perawatan
Presiden Direktur Mandaya Hospital Group Dokter Ben Widaja mengatakan, awalnya pembangunan RS itu karena terinspirasi dari kebutuhan atas pelayanan kesehatan di Indonesia masih sangat tinggi, terutama kebutuhan atas pelayanan kesahatan yang berkualitas. Ia berharap, RS Mandaya Royal Puri ini akan menjadi salah satu rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dan menjadi RS rujukan nasional.
"Kami ingin ini menjadi RS umum yang bisa menangani semua jenis tindakan dari melahirkan, ICU, bedah dan sebagainya. Namun pusat keunggulan kita ada tiga, yaitu jantung, otak atau saraf, dan terakhir kanker. Di sanalah dokter-dokter kami yang cukup senior dengan peralatan medis berkualitas akan bekerja," kata Dokter Ben dalam keterangannya, Minggu (13/6/2021).
Ben menambahkan, bahwa RS Mandaya Royal ini dibangun dengan beberapa fasilitas untuk penanganan pasien COVID-19. Khusus untuk fasilitas penanganan pasien COVID-19 ini, pihak RS Mandaya Royal Puri berkeinginan untuk membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19 secara tepat dan cepat.
"Kalau untuk penanganan pasien COVID-19 itu kita bagi menjadi empat bagian, yaitu rawat jalan, rawat IGD, rawat inap, dan operasi. Pasien COVID-19 harus kita bantu, apalagi sekarang kasusnya terus meningkat di Jajarta dan beberapa daerah lain, jadi kami juga berupaya untuk membantu 2 dan meringankan beban sejumlah rumah sakit yang selama ini telah menangani pasien COVID-19," tuturnya.
Ben juga menginginkan, agar RS Mandaya Royal Puri ini tidak hanya menjadi rumah sakit lokal yang menangani penyakit ringan. Namun, ia menginginkan RS Mandaya Royal dapat menjadi rumah sakit rujukan nasional.
"Jadi apabila rumah sakit di daerah lain tidak bisa melakukan tindakan yang advance [maju], bisa datang ke kita dan dokter-dokter kita bisa menanganinya," tambahnya.
Dalam pelayanannya, RS Mandaya Royal Puri mengedepankan tiga hal yang dapat membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih baik. Hal pertama adalah keutamaan pasien dan family experience, yang mana pelayanan akan kebutuhan pasien keluarganya benar-benar dipikirkan dalam desain rumah sakit tersebut.
"Jadi tidak hanya pasien yang mendapatkan pelayanan dari kami, tetapi juga keluarga yang menjaga pasien. Hal ini dapat dilihat dalam setiap ruang perawatan yang ada fasilitas tempat tidur dan lainnya untuk keluarga pasien," jelas Ben.
Kedua, yakni prioritas pelayanan lain yang menjadi penting adalah dokter yang akan bekerja bersama-sama. "Dokter dan tim medisnya banyak yang senior dan akan bekerja sebagai tim, yang akan memastikan pasien tertangani secara multi disiplin. Karena penyakit sering kali ditangani oleh beberapa dokter spesialis, bukan hanya ke 1 dokter spesialis aja," sebut dia.
Hal terakhir adalah peralatan medis yang sangat mutakhir dengan spesifikasi dan model terbaru yang pertama kalinya ada di Indonesia. Peralatan tersebut antara lain adalah MRI, CT Scan, X-Ray dan lainnya, yang mendukung diagnosa akurat.
"Kami bisa memberikan diagnosa yang tepat dan tidak salah melalui peralatan yang kami miliki. Karena kalau diagnosa sudah tidak tepat, pasti tindakannya juga tidak tepat. Jadi dari awal kita harus diagnosa dengan benar, kemudian kami siapkan peralatan yang tepat untuk tindakan medis selanjutnya," ungkap Dokter Ben.
Khusus untuk pasein rawat jalan, lanjutnya, pihak RS Mandaya Royal Puri ini akan memastikan agar pasien tersebut aman dan tidak menularkan ke masyarakat lain. Pihak rumah sakit ini juga menyiapkan fasilitas khusus untuk penangan COVID-19.
"Jadi ada testing di depan, kita akan testing dengan pertanyaan, dengan ukur temparatur. Kalau mereka ada gejala, maka kita akan swab test dulu dan kita ada poli khusus yang terpisah dari ruangan-ruangan lain. Di sana mereka akan diperiksa PCR dan sebagainya sebelum mereka masuk ke ruang perawatan," lanjut Ben.
Kemudian, ungkap Ben, untuk perawatan di IGD, RS Mandaya Royal Puri juga mempunyai pintu masuk khusus yang terpisah dengan fasilitas pasien lainnya. Salah satu antisipasi penanganan di IGD adalah setiap pasein akan menempati satu ruangan sendiri di bagian IGD.
"Kalau untuk IGD sendiri kita punya pintu masuk yang benar-benar terpisah, pasien masuk ke sana dan udaranya sudah kita filter yang tdak akan menulari pasien-pasien yang lain. Di IGD itu satu ruangan disiapkan untuk satu pasien, jadi pasien lebih aman dan nyaman," ungkapnya.
Saat ini, prospek pembangunan hampir selesai dan telah mencapai target 95 persen. Dalam waktu dekat, RS Mandaya Royal Puri akan mulai beroperasi. "Rencananya kita akan mulai beroperasi dalam beberapa minggu lagi. Kemungkinan juli kita sudah mulai operasional," tutupnya.
Lihat Juga: Transformasi Layanan Kesehatan Jadi Fokus Meningkatkan Kualitas dan Aksesibilitas Perawatan
(mhd)