Kasus Bayi Stunting Masih Ada, Pemkot Tangsel Luncurkan Aplikasi Peduli Ibu dan Anak
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Kasus bayi stunting dan kematian ibu melahirkan masih ditemukan di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Lilis Suryani. Masih adanya kasus tersebut disebabkan kurangnya akses kesehatan.
"Kami masih menemukan adanya kasus stunting, juga kematian ibu dan bayi di daerah Tangsel," katanya di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Jumat (11/7/2021).
Atas dasar itu lah, Dinas Kesehatan Kota Tangsel meluncurkan layanan aplikasi Sistem Informasi Peduli Anak dan Ibu Kesehatan Masyarakat Tangerang Selatan atau Si Pandai Kemas Tangsel.
"Aplikasi ini kami harapkan bisa menjadi media bagi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan dengan mudah, secara digital," bebernya.
Pembuatan aplikasi ini, melibatkan para dosen UMN dari Fakultas Bisnis, Fakultas Teknik dan Informatika, dan Fakultas Seni dan Desain yang mengikuti Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Dosen Informatika UMN dan Tim PKM, Farica Perdana Putri mengatakan, aplikasi berguna untuk memberi layanan informasi, konsultasi, dan pendampingan kesehatan bagi masyarakat Tangsel.
"Aplikasi ini akan terintegrasi dengan puskesmas dan kelurahan yang akan memberikan tindak lanjut layanan kesehatan bagi warga," pungkas Farica.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Lilis Suryani. Masih adanya kasus tersebut disebabkan kurangnya akses kesehatan.
"Kami masih menemukan adanya kasus stunting, juga kematian ibu dan bayi di daerah Tangsel," katanya di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Jumat (11/7/2021).
Atas dasar itu lah, Dinas Kesehatan Kota Tangsel meluncurkan layanan aplikasi Sistem Informasi Peduli Anak dan Ibu Kesehatan Masyarakat Tangerang Selatan atau Si Pandai Kemas Tangsel.
"Aplikasi ini kami harapkan bisa menjadi media bagi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan dengan mudah, secara digital," bebernya.
Pembuatan aplikasi ini, melibatkan para dosen UMN dari Fakultas Bisnis, Fakultas Teknik dan Informatika, dan Fakultas Seni dan Desain yang mengikuti Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Dosen Informatika UMN dan Tim PKM, Farica Perdana Putri mengatakan, aplikasi berguna untuk memberi layanan informasi, konsultasi, dan pendampingan kesehatan bagi masyarakat Tangsel.
"Aplikasi ini akan terintegrasi dengan puskesmas dan kelurahan yang akan memberikan tindak lanjut layanan kesehatan bagi warga," pungkas Farica.
(thm)