Unjuk Rasa Bebaskan Habib Rizieq di Bogor, Massa Desak Bima Arya Bertanggung Jawab
loading...
A
A
A
BOGOR - Unjuk rasa mendesak pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Balai Kota Bogor berakhir ricuh, Rabu (9/6/2021). Massa yang berjumlah sekitar 150 orang itu menuntut Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bertanggung jawab atas dipenjaranya Habib Rizieq.
Saat unjuk rasa berlangsung tiba-tiba ada beberapa pengunjuk rasa yang mencoba merangsek ke kantor Balai Kota Bogor. Namun, langkah mereka terhenti lantaran Satpol PP sudah berjaga di tangga depan Balai Kota.
Baca juga: Desakan Habib Rizieq Dibebaskan Menggema, Aliansi Umat Muslim Datangi F-PKS DPRD Bogor
Kejadian tidak berlangsung lama, kedua perwakilan mencoba menenangkan keadaan. Tak lama, petugas keamanan mengajak perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog. "Kami tidak akan bubar sebelum menemui Bima Arya," kata Ustad Asep Abdul Khodir yang merupakan Korlip Aksi ini.
Atas insiden tersebut, Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyah meminta maaf karena telah terjadi saling dorong dengan pengunjuk rasa. "Terima kasih atas kedatangan bapak ibu semua tetap tertib dan kondusif, meski ada sedikit teriak-teriak, tapi saya maklumi itu," ujarnya.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR: Kasus Habib Rizieq Harus Jadi Pelajaran
"Kami mohon maaf apabila ada tindakan petugas kami yang kurang berkenan untuk bapak ibu semua dan juga keluarga besar Habib Rizieq kalau tadi kurang pas atas kedatangannya. Kita sepakat Balai Kota harus kondusif," katanya.
Sementara itu, Habib Mahdi Assegaf selaku perwakilan dari pengunjuk rasa membenarkan massa yang berunjukrasa di Balai Kota Bogor sempat terjadi dorong-dorongan dengan petugas.
Saat unjuk rasa berlangsung tiba-tiba ada beberapa pengunjuk rasa yang mencoba merangsek ke kantor Balai Kota Bogor. Namun, langkah mereka terhenti lantaran Satpol PP sudah berjaga di tangga depan Balai Kota.
Baca juga: Desakan Habib Rizieq Dibebaskan Menggema, Aliansi Umat Muslim Datangi F-PKS DPRD Bogor
Kejadian tidak berlangsung lama, kedua perwakilan mencoba menenangkan keadaan. Tak lama, petugas keamanan mengajak perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog. "Kami tidak akan bubar sebelum menemui Bima Arya," kata Ustad Asep Abdul Khodir yang merupakan Korlip Aksi ini.
Atas insiden tersebut, Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyah meminta maaf karena telah terjadi saling dorong dengan pengunjuk rasa. "Terima kasih atas kedatangan bapak ibu semua tetap tertib dan kondusif, meski ada sedikit teriak-teriak, tapi saya maklumi itu," ujarnya.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR: Kasus Habib Rizieq Harus Jadi Pelajaran
"Kami mohon maaf apabila ada tindakan petugas kami yang kurang berkenan untuk bapak ibu semua dan juga keluarga besar Habib Rizieq kalau tadi kurang pas atas kedatangannya. Kita sepakat Balai Kota harus kondusif," katanya.
Sementara itu, Habib Mahdi Assegaf selaku perwakilan dari pengunjuk rasa membenarkan massa yang berunjukrasa di Balai Kota Bogor sempat terjadi dorong-dorongan dengan petugas.
(jon)