Hari Jadi Bogor ke-539, Bima Arya Kunjungi Nenek Tertua dengan Usia 111 Tahun
loading...
A
A
A
BOGOR - Rangkaian acara peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 tahun yang jatuh tepat pada hari ini digelar secara sederhana. Tak ada pesta maupun pawai budaya seperti tahun-tahun sebelumnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang mengisi peringatan HJB dengan mengunjungi nenek tertua di Kota Hujan. Nenek itu yakni R Siti Rukoyah warga Kedung Halang Pangkalan 2, RT/RW 03/10, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara.
Nenek tersebut menyandang predikat lansia tertua berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Dalam kartu identitasnya, nenek Siti lahir di Bandung, 13 April 1910. Dengan begitu usianya kini sudah menyentuh 111 tahun.
Bima yang mengenakan beskap sunda berwana putih lengkap dengan totopong mendatangi rumah nenek Siti. Terlihat, sang nenek yang mengenakan kerudung merah tua didampingi anak, cucu dan cicit dengan ramah menyambut Bima di ruang tengah rumahnya.
Perbincangan mereka pun menggunakan bahasa sunda. Meski usianya sudah lebih dari satu abad, kondisi fisik nenek Siti terlihat masih cukup bugar. Baca juga: Tragis! Nenek 82 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran Rumah di Medan
Dalam kesempatan tersebut, Bima memberikan bingkisan kepada nenek Siti sebagai bentuk kenang-kenangan dari Pemkot Bogor. Pertemuan mereka diakhiri dengan doa dari nenek Siti untuk Kota Bogor.
"Saya silaturahmi ke warga yang paling senior, ibu Siti Rukoyah usianya 111 tapi masih sangat sehat. Tadi dikasih tips-tips panjang umur sehat selalu. Koneng, daun salam, lempuyang. Itu semimggu dua kali dimakan," kata Bima di lokasi, Kamis (3/6/2021).
Bima menambahkan, nenek Siti rencananya bakal mengikuti vaksinasi Covid-19 kategori lansia. Tetapi, tetap harus melalui persyaratan dari tim dokter.
"Tadi juga diajak vaksin karena belum. Insya Allah entar divaksin, Insya Allah siap walaupun katanya (nenek Siti) tadi rada sieun (takut)," ungkap Bima.
Sementara itu, sang cucu Ari Dwi (40) mengatakan keluarga nenek Siti sudah mencapai generasi kelima. Kondisi kesehatan nenek Siti terus dijaga oleh keluarga meskipun tetap memiliki penyakit tua.
"Kita juga gak hafal (generasi), udah bao. Dan ini generasi terakhir ade dan kakak-kakaknya sudah meninggal. Alhamdulillah selalu dipantau saya sama yang lain. Kalau sakit bawa ke dokter. Komunikasi lancar, jalan masih bisa cuma osteoporosis, urat kejepit sama pendengaran berkurang," terang Ari.
Wali Kota Bogor Bima Arya yang mengisi peringatan HJB dengan mengunjungi nenek tertua di Kota Hujan. Nenek itu yakni R Siti Rukoyah warga Kedung Halang Pangkalan 2, RT/RW 03/10, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara.
Nenek tersebut menyandang predikat lansia tertua berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Dalam kartu identitasnya, nenek Siti lahir di Bandung, 13 April 1910. Dengan begitu usianya kini sudah menyentuh 111 tahun.
Bima yang mengenakan beskap sunda berwana putih lengkap dengan totopong mendatangi rumah nenek Siti. Terlihat, sang nenek yang mengenakan kerudung merah tua didampingi anak, cucu dan cicit dengan ramah menyambut Bima di ruang tengah rumahnya.
Perbincangan mereka pun menggunakan bahasa sunda. Meski usianya sudah lebih dari satu abad, kondisi fisik nenek Siti terlihat masih cukup bugar. Baca juga: Tragis! Nenek 82 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran Rumah di Medan
Dalam kesempatan tersebut, Bima memberikan bingkisan kepada nenek Siti sebagai bentuk kenang-kenangan dari Pemkot Bogor. Pertemuan mereka diakhiri dengan doa dari nenek Siti untuk Kota Bogor.
"Saya silaturahmi ke warga yang paling senior, ibu Siti Rukoyah usianya 111 tapi masih sangat sehat. Tadi dikasih tips-tips panjang umur sehat selalu. Koneng, daun salam, lempuyang. Itu semimggu dua kali dimakan," kata Bima di lokasi, Kamis (3/6/2021).
Bima menambahkan, nenek Siti rencananya bakal mengikuti vaksinasi Covid-19 kategori lansia. Tetapi, tetap harus melalui persyaratan dari tim dokter.
"Tadi juga diajak vaksin karena belum. Insya Allah entar divaksin, Insya Allah siap walaupun katanya (nenek Siti) tadi rada sieun (takut)," ungkap Bima.
Baca Juga
Sementara itu, sang cucu Ari Dwi (40) mengatakan keluarga nenek Siti sudah mencapai generasi kelima. Kondisi kesehatan nenek Siti terus dijaga oleh keluarga meskipun tetap memiliki penyakit tua.
"Kita juga gak hafal (generasi), udah bao. Dan ini generasi terakhir ade dan kakak-kakaknya sudah meninggal. Alhamdulillah selalu dipantau saya sama yang lain. Kalau sakit bawa ke dokter. Komunikasi lancar, jalan masih bisa cuma osteoporosis, urat kejepit sama pendengaran berkurang," terang Ari.
(mhd)