Begini Kronologis Keributan antara Roy Suryo dan Artis Lucky Alamsyah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Roy Suryo secara resmi telah melaporkan aktor Lucky Alamsyah ke Polda Metro Jaya, terkait pencemaran nama baik dan memutar balikkan fakta.
"Apa yang dia ceritakan dalam Instastory itu adalah kabar bohong. Sekali lagi apa yang diceritakan kabar bohong, fitnah dan pemutarbalikkan fakta," ujar Roy Suryo kepada wartawan usai membuat laporan, Senin (24/5/2021) petang.
Adapun unggahan Lucky dalam Instastorynya sempat menghebohkan jagat maya. Lucky menyebut seorang mantan menteri berinisial RS menyerempet mobilnya lalu kabur.
"Mobil mantan menteri yg nyerempet mobil AA lalu kabur... si 'RS' ini... setelah dikejar dan terkejar dia masuk ke parkiran @TvOneNews," tulis Lucky dalam unggahannya.
Roy Suryo merasa telah difitnah dengan postingan yang tidak sesuai realita tersebut. "Siapa RS yang mantan menteri, siapa RS yang mobilnya foirtuner item, siapa RS yang petinggi partai. Bahkan dia sebut kasus Indonesia raya, apa hubungannya, jadi wajar sudah mengarah," tandasnya.
Roy Suryo lalu membeberkan kronologi kejadian penyerempetan mobil yang terjadi pada 22 Mei 2021 itu. "Hari Sabtu malam tanggal 22 Mei saya sedang dilampu merah jalur kedua dari kanan, akan masuk jalur ketiga dari kanan. Sen kiri tiba-tiba dari arah belakang ada kendaraan kencang yang kemudian menyerempet, jadi saya diserempet," katanya.
"Malam hari itu saya tidak mau penyelesaian di TKP, karena dia sudah ribut di situ. Begitu kejadian driver saya langsung mengklakson, orangnya turun langsung marah-marah di samping jendela sopir saya," ucapnya.
Roy pun mencoba menawarkan kepada Lucky agar persoalan ini diurus oleh pihak yang berwenang namun menolaknya. "Saya bilang enggak usah marah-marah di sini, ayo selesaikan di kantor polisi terdekat. Kita selesaikan, dia enggak mau, dia bilang selesai di sini pinggir jalan," katanya.
Roy mengatakan sama sekali tidak melarikan diri begitu saja dari kejadian itu. Hanya, kebetulan malam itu hendak ke salah satu stasiun TV untuk siaran. "Saya harus siaran jam 7 live di TV di Pulogadung," ucapnya.
Kejadian tersebut pun berlanjut hingga ke halaman stasiun TV. "Saya ditarik teman-teman kru TV, karena saya bukan driver, hanya penumpang, saya naik ke atas, saya bilang driver saya, tolong selesaikan dengan anggota kepolisian," bebernya.
Setelah acara di Stasiun TV usai, driver Roy kemudian menginformasikan bahwa Lucky telah meninggalkan tempat dansempat memaki-maki satpam di lokasi tersebut. "Dia marah-marah sebelum polisi datang".
Roy pun menegaskan tidak akan meminta maaf atas kejadiaan itu karena tidak merasa bersalah. "Saya enggak akan minta maaf, karena saya memang tidak salah. Justru saya yang diserempet. Logikanya dimana kok saya yang minta maaf," pungkasnya.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
"Apa yang dia ceritakan dalam Instastory itu adalah kabar bohong. Sekali lagi apa yang diceritakan kabar bohong, fitnah dan pemutarbalikkan fakta," ujar Roy Suryo kepada wartawan usai membuat laporan, Senin (24/5/2021) petang.
Adapun unggahan Lucky dalam Instastorynya sempat menghebohkan jagat maya. Lucky menyebut seorang mantan menteri berinisial RS menyerempet mobilnya lalu kabur.
"Mobil mantan menteri yg nyerempet mobil AA lalu kabur... si 'RS' ini... setelah dikejar dan terkejar dia masuk ke parkiran @TvOneNews," tulis Lucky dalam unggahannya.
Baca Juga
Roy Suryo merasa telah difitnah dengan postingan yang tidak sesuai realita tersebut. "Siapa RS yang mantan menteri, siapa RS yang mobilnya foirtuner item, siapa RS yang petinggi partai. Bahkan dia sebut kasus Indonesia raya, apa hubungannya, jadi wajar sudah mengarah," tandasnya.
Roy Suryo lalu membeberkan kronologi kejadian penyerempetan mobil yang terjadi pada 22 Mei 2021 itu. "Hari Sabtu malam tanggal 22 Mei saya sedang dilampu merah jalur kedua dari kanan, akan masuk jalur ketiga dari kanan. Sen kiri tiba-tiba dari arah belakang ada kendaraan kencang yang kemudian menyerempet, jadi saya diserempet," katanya.
"Malam hari itu saya tidak mau penyelesaian di TKP, karena dia sudah ribut di situ. Begitu kejadian driver saya langsung mengklakson, orangnya turun langsung marah-marah di samping jendela sopir saya," ucapnya.
Roy pun mencoba menawarkan kepada Lucky agar persoalan ini diurus oleh pihak yang berwenang namun menolaknya. "Saya bilang enggak usah marah-marah di sini, ayo selesaikan di kantor polisi terdekat. Kita selesaikan, dia enggak mau, dia bilang selesai di sini pinggir jalan," katanya.
Roy mengatakan sama sekali tidak melarikan diri begitu saja dari kejadian itu. Hanya, kebetulan malam itu hendak ke salah satu stasiun TV untuk siaran. "Saya harus siaran jam 7 live di TV di Pulogadung," ucapnya.
Kejadian tersebut pun berlanjut hingga ke halaman stasiun TV. "Saya ditarik teman-teman kru TV, karena saya bukan driver, hanya penumpang, saya naik ke atas, saya bilang driver saya, tolong selesaikan dengan anggota kepolisian," bebernya.
Setelah acara di Stasiun TV usai, driver Roy kemudian menginformasikan bahwa Lucky telah meninggalkan tempat dansempat memaki-maki satpam di lokasi tersebut. "Dia marah-marah sebelum polisi datang".
Roy pun menegaskan tidak akan meminta maaf atas kejadiaan itu karena tidak merasa bersalah. "Saya enggak akan minta maaf, karena saya memang tidak salah. Justru saya yang diserempet. Logikanya dimana kok saya yang minta maaf," pungkasnya.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
(thm)