Aksi Peduli Palestina, Pejabat Disdik dan Guru di Kota Depok Galang Donasi Rp100 Ribu

Rabu, 19 Mei 2021 - 19:03 WIB
loading...
Aksi Peduli Palestina, Pejabat Disdik dan Guru di Kota Depok Galang Donasi Rp100 Ribu
Aksi Peduli Palestina, pejabat Disdik dan Guru di Kota Depok galang donasi Rp100 Ribu. Foto: Ist
A A A
DEPOK - Guru Kota Depok mengumpulkan donasi untuk Palestina . Dalam pesan berantai yang beredar, donasi tersebut berisi ajakan kepada pejabat struktural dan staf, pengawas, pemilik, kepala sekolah, kepala lembaga, guru, tutor, instruktur, hingga tenaga kependidikan baik negeri maupun swasta, untuk berpartisipasi menggalang dana Peduli Palestina.

Donasi minimal Rp100 ribu per orang dan dikumpulkan oleh masing-masing kepala satuan pendidikan/lembaga, kemudian disampaikan ke pengurus K3S/ormit negeri maupun swasta.



Selanjutnya dikirim ke Rekening BJB No. 0067558138100 an. Eni Prihatini (bukti transfer dikirim melalui nomor WA : 089504242633). Batas waktu pengumpulan dana paling lambat tanggal 24 Mei 2021 Pukul 14.00 WIB.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M Thamrin, membenarkan adanya penggalangan donasi itu. Tujuannya sebagai aksi kemanusiaan yang digagas oleh dinas pendidikan hasil kesepakatan semua, baik pejabat struktural, perwakilan, dan pengawasnya.

“Dalam aksi penggalangan dana ini memang disampaikan dicetuskan pakai batasan minimal, karena kita menyumbang atau memberikan bantuan ke suatu negara tidak mungkin Rp10.000 sehingga disepakati ada minimal Rp 100.000,” ujarnya, Rabu (19/5/2021).

Pihaknya tidak memaksa semua guru untuk berdonasi. Jika ada yang keberatan pun tidak menjadi masalah. Donasi dikumpulkan melalui rekening dinas melalui koordinasi Eni Prihatini. Donasi tersebut nantinya akan disalurkan melalui Yayasan Adara Relief pada Selasa (25/5).



“Kenapa kita tidak serahkan sekarang karena keluarga besar kita banyak dan kondisinya sekarang Liburan. Jadi saya minta batasan waktu sampai tanggal 24 Mei, kita serahkan uang donasi yang terkumpul ini,” ungkapnya.

Donasi itu bukan bersifat wajib dan tidak ada potongan wajib. Tamrin juga menegaskan jika ada yang tidak berdonasi tidak akan berpengaruh terhadap penilaian apapun.

“Kita mulai menggagas aksi kemanusiaan ini yang kita rasakan di sana sudah luar biasa dan kita berempati terhadap keadaan di sana. Jadi bukan keputusan dinas, tapi keputusan keluarga besar Dinas Pendidikan baik itu pengawasnya, bidang SD, SMP dan TK semua sepakat ingin membuat aksi ini. Donasi ini sudah dimulai sejak Selasa (18/5),” tukasnya.

Ditargetkan hingga batas waktu akan terkumpul donasi hingga Rp200 juta. Walaupun tidak ada instruksi resmi namun yang menyampaikan pada tiap guru adalah pihak kepala sekolah sehingga dapat lebih dipercaya.

“Makanya kita mintanya kepala sekolah yang menyampaikan. Jadi kepala sekolah di sekolah itu ada berapa yang diajak, kalau tidak mau juga tidak dipaksa. Intinya kita mengajaknya kepala sekolah lalu kepala sekolah mengajak gurunya untuk bergabung karena dihimpun di masing-masing sekolah dulu. Walaupun hanya Rp100.000 Insya Allah uang kita penyejuk untuk Palestina,” pungkasnya. R Ratna Purnama
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1491 seconds (0.1#10.140)