Trauma Berat, ABG 15 Tahun Korban Pemerkosaan Minta Cat Rumah Diganti
loading...
A
A
A
BEKASI - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi menyatakan AS (15) bocah perempuan korban perampokan disertai pemerkosaan ini mengalami trauma berat. Saat ini, pemerintah tengah melakukan pendapingan trauma healing akibat adanya kejadian tersebut.
”Setelah kita temui, korban mengalami trauma berat atas kejadian ini, jadi pemerintah melakukan trauma healing,” kata Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak (DP3A) Mini Aminah, Rabu (19/5/2021). Menurut dia, korban tidak pernah mengenali pelaku dan hanya merasakan bahwa tangan dirinya sedang dipegang oleh pelaku.
Bahkan, korban tidak mengetahui betul seperti apa wujud dan wajahnya dari pelaku. Saat ini, korban jika melihat orang yang tidak kenalinya, merasa ketakutan dan hati–hati apabila bertemu seseorang, karena masih adanya trauma yang disebabkan atas adanya peristiwa itu.
”Korban sudah tidak mau keluar rumah, takut penjahatnya kembali lagi,” ujarnya. Baca: 2 Perampok dan Pemerkosa ABG saat Main TikTok di Bintara Diciduk
Untuk diketahui, aksi perampokan disertai pemerkosaan terjadi di diwilayah Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Sabtu, 15 Mei 2021 lalu sekitar pukul 04.30 WIB. Dengan, pelaku yang sudah diketahui identitasnya yakni bernama Rangga Trias Saputra (26) kini masih dalam status pencarian orang atau DPO dari pihak kepolisian.
Pelaku melakukan aksi perampokan di rumah korban. Kemudian pelaku ketika melakukan aksinya mencoba masuk untuk melewati lubang ventilasi yang ada di bagian atas belakang rumah korban. Serta, sekitar pukul 04.30 WIB korban sedang bermain Tiktok di-handphone miliknya dengan posisi tidur di atas kasur ruang tengah pada saat sendirian sambil miring ke kiri.
Kuasa hukum keluarga korban, Godam Ampuh Alugoro mengatakan, korban mengalami trauma berat atas peristiwa yang dialaminya. Begitu berat trauma yang dialami korban hingga membuat AS meminta orang tuanya untuk mengganti warna cat rumahnya lantaran peristiwa yang dialaminya masih terngiang dalam ingatan.
”Bahkan keterangan dari ibunya korban, klien kami minta cat rumahnya diganti untuk menghilangkan traumanya,” katanya. Godam meminta agar kepolisian bisa terus mencari dalang pelaku rudapaksa dan perampokan yang hingga kini masih buron.Sedangkan diketahui bahwa dua orang teman pelaku telah diamankan di Mapolda Metro Jaya.
”Setelah kita temui, korban mengalami trauma berat atas kejadian ini, jadi pemerintah melakukan trauma healing,” kata Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak (DP3A) Mini Aminah, Rabu (19/5/2021). Menurut dia, korban tidak pernah mengenali pelaku dan hanya merasakan bahwa tangan dirinya sedang dipegang oleh pelaku.
Bahkan, korban tidak mengetahui betul seperti apa wujud dan wajahnya dari pelaku. Saat ini, korban jika melihat orang yang tidak kenalinya, merasa ketakutan dan hati–hati apabila bertemu seseorang, karena masih adanya trauma yang disebabkan atas adanya peristiwa itu.
”Korban sudah tidak mau keluar rumah, takut penjahatnya kembali lagi,” ujarnya. Baca: 2 Perampok dan Pemerkosa ABG saat Main TikTok di Bintara Diciduk
Untuk diketahui, aksi perampokan disertai pemerkosaan terjadi di diwilayah Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Sabtu, 15 Mei 2021 lalu sekitar pukul 04.30 WIB. Dengan, pelaku yang sudah diketahui identitasnya yakni bernama Rangga Trias Saputra (26) kini masih dalam status pencarian orang atau DPO dari pihak kepolisian.
Pelaku melakukan aksi perampokan di rumah korban. Kemudian pelaku ketika melakukan aksinya mencoba masuk untuk melewati lubang ventilasi yang ada di bagian atas belakang rumah korban. Serta, sekitar pukul 04.30 WIB korban sedang bermain Tiktok di-handphone miliknya dengan posisi tidur di atas kasur ruang tengah pada saat sendirian sambil miring ke kiri.
Kuasa hukum keluarga korban, Godam Ampuh Alugoro mengatakan, korban mengalami trauma berat atas peristiwa yang dialaminya. Begitu berat trauma yang dialami korban hingga membuat AS meminta orang tuanya untuk mengganti warna cat rumahnya lantaran peristiwa yang dialaminya masih terngiang dalam ingatan.
”Bahkan keterangan dari ibunya korban, klien kami minta cat rumahnya diganti untuk menghilangkan traumanya,” katanya. Godam meminta agar kepolisian bisa terus mencari dalang pelaku rudapaksa dan perampokan yang hingga kini masih buron.Sedangkan diketahui bahwa dua orang teman pelaku telah diamankan di Mapolda Metro Jaya.
(hab)