Langgar PSBB, Ratusan Motor Terparkir di Pasar Balimester Jatinegara Dicabut Pentil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2020 , Pasar Balimester Jatinegara dipadati pengunjung. Saking penuhnya pengunjung yang datang, banyak motor yang terparkir tidak beraturan dan menyalahi aturan.
Melihat kondisi tersebut, Kepala Satuan Pelayanan Satpol PP Kecamatan Jatinegara Sadikin mengatakan, keramaian pengunjung dan parkir yang tidak pada tempatnya merupakan sebuah pelanggaran di masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kita langsung tertibkan dengan berikan sanksi cabut pentil kemudian yang di dalam sudah kita imbau sekaligus kita sterilkan," ujarnya, Jumat (22/5/2020). (Baca juga: Jelang Lebaran, Pemkot Bekasi Imbau Warga Tetap Waspada Penyebaran Covid-19)
Menurut Sadikin, keramaian di pasar tersebut karena memang ingin membeli kebutuhan Lebaran. "Sebenarnya kalau masyarakat tidak ke pasar ini juga pasti sepi. Tapi, karena masyarakat kita juga konsumtif, mungkin setelah mereka dapat uang, THR, langsung mereka belanjakan," katanya.
Dia berharap masyarakat terus mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan. "Ini bukan berbicara masalah peraturan, ini berbicara masalah kesehatan. Jadi kalau peraturan mereka bisa lah main kucing-kucingan. Tapi, masalah kesehatan dampaknya ke mereka, ke lingkungan juga," ujar Sadikin.
Untuk mengantisipasi keramaian pengunjung tidak terjadi lagi, pihaknya akan membuat tindakan yang lebih tegas lagi kepada masyarakat. "Fokus kami di Jatinegara, kita ada di Pasar Ikan, Balimester, Terminal Kampung Melayu, Pasar Gembrong, dan BKT. Kita akan jaga dan upayakan mereka tidak balik lagi. Kalau konsumennya tidak ada pedagangnya tidak mungkin ada," tegasnya.
Melihat kondisi tersebut, Kepala Satuan Pelayanan Satpol PP Kecamatan Jatinegara Sadikin mengatakan, keramaian pengunjung dan parkir yang tidak pada tempatnya merupakan sebuah pelanggaran di masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kita langsung tertibkan dengan berikan sanksi cabut pentil kemudian yang di dalam sudah kita imbau sekaligus kita sterilkan," ujarnya, Jumat (22/5/2020). (Baca juga: Jelang Lebaran, Pemkot Bekasi Imbau Warga Tetap Waspada Penyebaran Covid-19)
Menurut Sadikin, keramaian di pasar tersebut karena memang ingin membeli kebutuhan Lebaran. "Sebenarnya kalau masyarakat tidak ke pasar ini juga pasti sepi. Tapi, karena masyarakat kita juga konsumtif, mungkin setelah mereka dapat uang, THR, langsung mereka belanjakan," katanya.
Dia berharap masyarakat terus mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan. "Ini bukan berbicara masalah peraturan, ini berbicara masalah kesehatan. Jadi kalau peraturan mereka bisa lah main kucing-kucingan. Tapi, masalah kesehatan dampaknya ke mereka, ke lingkungan juga," ujar Sadikin.
Untuk mengantisipasi keramaian pengunjung tidak terjadi lagi, pihaknya akan membuat tindakan yang lebih tegas lagi kepada masyarakat. "Fokus kami di Jatinegara, kita ada di Pasar Ikan, Balimester, Terminal Kampung Melayu, Pasar Gembrong, dan BKT. Kita akan jaga dan upayakan mereka tidak balik lagi. Kalau konsumennya tidak ada pedagangnya tidak mungkin ada," tegasnya.
(jon)