Buruh Bekasi yang Ingin Ikut Aksi May Day di Jakarta Wajib Tes Rapid Antigen
loading...
A
A
A
BEKASI - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota menyediakan sebanyak 500 alat tes rapid dan swab antigen untuk buruh yang akan memperingati Hari Buruh Internasional atau May Daya pada hari ini, Sabtu (1/5/2021). Alat tes rapid antigen itu disipakan untuk buruh yang akan mengikuti aksi May Day ke DKI Jakarta.
“Jika mereka (buruh) ingin bertolak ke DKI Jakarta, wajib mengikuti rapid dan swab. Kami siapkan 500 alat swab dan rapid di titik pengamanan yang sudah disiapkan,” ujar Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.
Erna menegaskan bahwa rapid tes antigen tersebut merupakan syarat mutlak bagi buruh untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19. Sebab kegiatan aksi tersebut berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19.
“Kami melakukan hal itu agar jangan sampai terjadi tempat kumpul massa yang dapat mengakibatkan terjadinya klaster baru, seperti kejadian di India,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan melakukan penyekatan terhadap buruh yang akan mengikuti aksi ke Jakarta. Namun, apabila buruh memaksa bertolak ke DKI Jakarta, pihaknya sudah melakukan koordinasi ke Polda Metro Jaya.
“Kita akan lakukan penyekatan untuk para buruh yang ingin ke Jakarta. Namun kalaupun mereka ingin memaksa untuk berangkat, kita sudah berkoordinasi dengan teman-teman yang ada di Jakarta,” terangnya.
Erna mengimbau agar para buruh yang akan melakukan aksi May Day tetap menjaga keamanan dan ketenteraman, serta diharapkan bekerja sama dengan pihak kepolisian. ”Syukur-syukur jumlahnya tidak terlalu banyaknya dan hanya perwakilan saja,” tegasnya.
“Jika mereka (buruh) ingin bertolak ke DKI Jakarta, wajib mengikuti rapid dan swab. Kami siapkan 500 alat swab dan rapid di titik pengamanan yang sudah disiapkan,” ujar Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.
Erna menegaskan bahwa rapid tes antigen tersebut merupakan syarat mutlak bagi buruh untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19. Sebab kegiatan aksi tersebut berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19.
“Kami melakukan hal itu agar jangan sampai terjadi tempat kumpul massa yang dapat mengakibatkan terjadinya klaster baru, seperti kejadian di India,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan melakukan penyekatan terhadap buruh yang akan mengikuti aksi ke Jakarta. Namun, apabila buruh memaksa bertolak ke DKI Jakarta, pihaknya sudah melakukan koordinasi ke Polda Metro Jaya.
“Kita akan lakukan penyekatan untuk para buruh yang ingin ke Jakarta. Namun kalaupun mereka ingin memaksa untuk berangkat, kita sudah berkoordinasi dengan teman-teman yang ada di Jakarta,” terangnya.
Erna mengimbau agar para buruh yang akan melakukan aksi May Day tetap menjaga keamanan dan ketenteraman, serta diharapkan bekerja sama dengan pihak kepolisian. ”Syukur-syukur jumlahnya tidak terlalu banyaknya dan hanya perwakilan saja,” tegasnya.
(thm)