5 Startup Jadi Pemenang Kompetisi Tanoto Foundation
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lima tim berisikan mahasiswa, profesional dan pengusaha muda telah dipilih sebagai pemenang kompetisi Ideas for Action Incubator.
Ini merupakan program kolaborasi antara Tanoto Foundation dan Wharton School yang mengajak pelajar, profesional muda dan wirausahawan Indonesia untuk mengembangkan dan berbagi ide tentang solusi pembiayaan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga: Buruan Daftar, Ada Beasiswa Full dan Uang Saku dari Tanoto Foundation untuk 9 PTN
Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981.
Kompetisi ini diadakan sebagai bagian dari Ideas for Action (I4A), kompetisi pemuda global yang berfokus pada pembiayaan pembangunan berkelanjutan dan didukung oleh Bank Dunia dan Zicklin Center for Business Ethics Research di Wharton School.
Tahun ini, tim pemenang I4A Incubator Competition Indonesia berhasil memikat dewan juri dengan ide-ide inovatif yang melibatkan teknologi yaitu VOLUNTREEP, sebuah aplikasi yang mengintegrasikan pariwisata dan sukarelawan; CARI! Cerdas Antisipasi Risiko Bencana, alat yang menyediakan informasi serta analitik tentang bencana kepada publik; MAGOODS, laman website yang menghubungkan pemasok sampah organik dengan peternak belatung (maggot); dan BIAMON, sistem pemantauan hama berbasis teknologi bio-akustik dan StarGro, sebuah startup yang berfokus pada agribisnis yang menghubungkan petani, peternak, dan pasar lokal.
Sebagai pemenang dari kompetisi I4A Incubator, lima tim tersebut mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan dan mempertajam proposal bisnis mereka dengan bantuan dari tim Wharton School secara daring pada 23 April 2021.
Kelas mentoring ini diharapkan dapat membantu para pemenang dalam meningkatkan kemampuan bisnis mereka dan juga memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat.
CEO Global Tanoto Foundation Dr J Satrijo Tanudjojo mengatakan, Kompetisi Ideas for Action Incubator bertujuan membina jaringan pemimpin muda yang berdaya di Indonesia, yang kelak dapat melayani masyarakat nasional dan global untuk mewujudkan SDGs.
"Program ini juga selaras dengan semangat wirausaha pendiri Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto dan juga merupakan salah satu dari sembilan karakteristik yang diajarkan dalam program pengembangan kepemimpinan TELADAN," ujar Satrijo melalui siaran tertulisnya, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Beasiswa Teladan Tanoto Foundation Kembali Dibuka untuk 9 PTN
Dia mengungkapkan kekagumannya atas solusi inovatif yang dihadirkan oleh para peserta. Menurutnya, ide-ide tersebut tidak hanya menunjukkan seberapa dalam para pemimpin dan wirausahawan muda ini peduli kepada masyarakat, namun juga bagaimana mereka menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam ide-ide dan implementasinya.
Managing Director Bank Dunia Mari Elka Pangestu mengatakan di Indonesia kerja sama yang berkelanjutan antara Tanoto Foundation dan Wharton School menyoroti pentingnya kepemimpinan lokal dan kemitraan yang inovatif termasuk dengan sektor swasta dan pemangku kepentingan non-tradisional untuk mencapai tujuan SDG
Sementara itu, dalam sambutan penutupannya, Erika H James, Dekan Wharton School mengatakan, pertemuan pada hari ini menunjukkan adanya kerja sama antara para pemuda Indonesia dan siswa-siswi Wharton dapat menciptakan solusi berkelanjutan menjawab berbagai isu tantangan sosial dan lingkungan di dunia.
"Para pemuda adalah masa depan kita dan I4A menunjukkan anak muda dari seluruh dunia tidak hanya memiliki angan-angan akan apa yang dapat mereka lakukan, tetapi juga mempunyai kemauan, wawasan, serta kemampuan untuk mewujudkan impian itu," katanya.
Direktur Tanoto ASEAN Initiative at Wharton School Janice R Bellace menambahkan kolaborasi ini adalah contoh bagaimana institusi di dunia dapat bekerjasama untuk mendidik dan membantu para pemimpin muda dalam mengembangkan ide-ide inovatif untuk mencapai SDGs secara lokal.
Djordjija Petkoski, Senior Fellow, The Carol and Lawrence Zicklin Center for Business Ethics Research; Dosen, The Wharton School of the University of Pennsylvania dan Co-Chair, Ideas for Action berharap baik Kompetisi Ideas for Action Incubator Indonesia dan kompetisi Global Ideas for Action akan meningkatkan ekosistem pendukung untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dengan memberikan akses ke pengetahuan, peluang berjejaring, dan bimbingan bagi pemuda.
Ideas for Action diluncurkan tahun 2015. Ideas for Action menerima lebih dari 4.200 proposal dari 152 negara.
Ini merupakan program kolaborasi antara Tanoto Foundation dan Wharton School yang mengajak pelajar, profesional muda dan wirausahawan Indonesia untuk mengembangkan dan berbagi ide tentang solusi pembiayaan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga: Buruan Daftar, Ada Beasiswa Full dan Uang Saku dari Tanoto Foundation untuk 9 PTN
Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981.
Kompetisi ini diadakan sebagai bagian dari Ideas for Action (I4A), kompetisi pemuda global yang berfokus pada pembiayaan pembangunan berkelanjutan dan didukung oleh Bank Dunia dan Zicklin Center for Business Ethics Research di Wharton School.
Tahun ini, tim pemenang I4A Incubator Competition Indonesia berhasil memikat dewan juri dengan ide-ide inovatif yang melibatkan teknologi yaitu VOLUNTREEP, sebuah aplikasi yang mengintegrasikan pariwisata dan sukarelawan; CARI! Cerdas Antisipasi Risiko Bencana, alat yang menyediakan informasi serta analitik tentang bencana kepada publik; MAGOODS, laman website yang menghubungkan pemasok sampah organik dengan peternak belatung (maggot); dan BIAMON, sistem pemantauan hama berbasis teknologi bio-akustik dan StarGro, sebuah startup yang berfokus pada agribisnis yang menghubungkan petani, peternak, dan pasar lokal.
Sebagai pemenang dari kompetisi I4A Incubator, lima tim tersebut mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan dan mempertajam proposal bisnis mereka dengan bantuan dari tim Wharton School secara daring pada 23 April 2021.
Kelas mentoring ini diharapkan dapat membantu para pemenang dalam meningkatkan kemampuan bisnis mereka dan juga memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat.
CEO Global Tanoto Foundation Dr J Satrijo Tanudjojo mengatakan, Kompetisi Ideas for Action Incubator bertujuan membina jaringan pemimpin muda yang berdaya di Indonesia, yang kelak dapat melayani masyarakat nasional dan global untuk mewujudkan SDGs.
"Program ini juga selaras dengan semangat wirausaha pendiri Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto dan juga merupakan salah satu dari sembilan karakteristik yang diajarkan dalam program pengembangan kepemimpinan TELADAN," ujar Satrijo melalui siaran tertulisnya, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Beasiswa Teladan Tanoto Foundation Kembali Dibuka untuk 9 PTN
Dia mengungkapkan kekagumannya atas solusi inovatif yang dihadirkan oleh para peserta. Menurutnya, ide-ide tersebut tidak hanya menunjukkan seberapa dalam para pemimpin dan wirausahawan muda ini peduli kepada masyarakat, namun juga bagaimana mereka menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam ide-ide dan implementasinya.
Managing Director Bank Dunia Mari Elka Pangestu mengatakan di Indonesia kerja sama yang berkelanjutan antara Tanoto Foundation dan Wharton School menyoroti pentingnya kepemimpinan lokal dan kemitraan yang inovatif termasuk dengan sektor swasta dan pemangku kepentingan non-tradisional untuk mencapai tujuan SDG
Sementara itu, dalam sambutan penutupannya, Erika H James, Dekan Wharton School mengatakan, pertemuan pada hari ini menunjukkan adanya kerja sama antara para pemuda Indonesia dan siswa-siswi Wharton dapat menciptakan solusi berkelanjutan menjawab berbagai isu tantangan sosial dan lingkungan di dunia.
"Para pemuda adalah masa depan kita dan I4A menunjukkan anak muda dari seluruh dunia tidak hanya memiliki angan-angan akan apa yang dapat mereka lakukan, tetapi juga mempunyai kemauan, wawasan, serta kemampuan untuk mewujudkan impian itu," katanya.
Direktur Tanoto ASEAN Initiative at Wharton School Janice R Bellace menambahkan kolaborasi ini adalah contoh bagaimana institusi di dunia dapat bekerjasama untuk mendidik dan membantu para pemimpin muda dalam mengembangkan ide-ide inovatif untuk mencapai SDGs secara lokal.
Djordjija Petkoski, Senior Fellow, The Carol and Lawrence Zicklin Center for Business Ethics Research; Dosen, The Wharton School of the University of Pennsylvania dan Co-Chair, Ideas for Action berharap baik Kompetisi Ideas for Action Incubator Indonesia dan kompetisi Global Ideas for Action akan meningkatkan ekosistem pendukung untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dengan memberikan akses ke pengetahuan, peluang berjejaring, dan bimbingan bagi pemuda.
Ideas for Action diluncurkan tahun 2015. Ideas for Action menerima lebih dari 4.200 proposal dari 152 negara.
(jon)