Ramadhan di Garis Marginal, Baznas DKI Gelar Program Layanan Hapus Tato
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baznas Bazis DKI Jakarta menggelar program layanan hapus tato di Jakarta Islamic Medical Service, Jakarta Utara. Kegiatan tersebut digelar bekerja sama dengan Islamic Medical Servis (IMS) dan dibuka oleh Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, Selasa 20 April 2021.
Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta KH Lutfi Fathullah mengatakan, banyaknya peserta kegiatan hapus tato ini menunjukkan adanya kemauan warga merubah arah hidupnya menjadi lebih baik. Acara ini mengusung tema “Bersih Sehat Sambut Ramadhan”.
"Hapus tato ini menunjukkan bahwa mereka ingin berubah menjadi lebih baik lagi. Yang penting jangan ada pemaksaan, harus dari nawaitu yang bersangkutan ya, karena ini adalah salah satu langkah untuk berubah ke yang lebih baik," kata Kyai Lutfi dalam keterangannya, Rabu (21/4/2021).
Untuk itu, Kyai Lutfi menegaskan, Baznas Bazis DKI Jakarta siap mendukung kegiatan ini untuk terus dilaksanakan di setiap wilayah DKI Jakarta. "Kami Baznas siap untuk mendukung program ini, mau dua kali, tiga kali pun kami siap mensupport," lanjut Kyai Lutfi.
Berdasarkan data dari panitia, kata dia, ada sekitar 350 peserta yang mendaftar. Antusiasme warga yang tinggi itu patut diapresiasi, karena menghapus tato merupakan bentuk kesungguhan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Terlebih, saat ini momentumnya adalah bulan Ramadhan.
Program ini sangat penting bagi warga yang sudah terlanjut memiliki tato di tubuhnya. Mengingat, menghapus tato bukanlah perkara yang mudah. Selain sakit, biaya yang dikeluarkan juga mahal. Program layanan hapus tato yang dilaksanakan Baznas Bazis DKI Jakarta bersama dengan IMS ini tidak memungut biaya sepeser pun kepada peserta alias gratis.
Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta KH Lutfi Fathullah mengatakan, banyaknya peserta kegiatan hapus tato ini menunjukkan adanya kemauan warga merubah arah hidupnya menjadi lebih baik. Acara ini mengusung tema “Bersih Sehat Sambut Ramadhan”.
"Hapus tato ini menunjukkan bahwa mereka ingin berubah menjadi lebih baik lagi. Yang penting jangan ada pemaksaan, harus dari nawaitu yang bersangkutan ya, karena ini adalah salah satu langkah untuk berubah ke yang lebih baik," kata Kyai Lutfi dalam keterangannya, Rabu (21/4/2021).
Untuk itu, Kyai Lutfi menegaskan, Baznas Bazis DKI Jakarta siap mendukung kegiatan ini untuk terus dilaksanakan di setiap wilayah DKI Jakarta. "Kami Baznas siap untuk mendukung program ini, mau dua kali, tiga kali pun kami siap mensupport," lanjut Kyai Lutfi.
Berdasarkan data dari panitia, kata dia, ada sekitar 350 peserta yang mendaftar. Antusiasme warga yang tinggi itu patut diapresiasi, karena menghapus tato merupakan bentuk kesungguhan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Terlebih, saat ini momentumnya adalah bulan Ramadhan.
Program ini sangat penting bagi warga yang sudah terlanjut memiliki tato di tubuhnya. Mengingat, menghapus tato bukanlah perkara yang mudah. Selain sakit, biaya yang dikeluarkan juga mahal. Program layanan hapus tato yang dilaksanakan Baznas Bazis DKI Jakarta bersama dengan IMS ini tidak memungut biaya sepeser pun kepada peserta alias gratis.
(mhd)