Kronologi Pengungkapan Mayat Tanpa Alat Kelamin di Bogor dari Tato Bergambar Bunga Mawar
loading...
A
A
A
BOGOR - Identitas mayat tanpa alat kelamin yang ditemukan di Sungai Ciliwung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, terungkap. Korban bernama Aris (27), warga Kampung Cidadap Pangkalan, Desa Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Korban bersama teman sekampungnya, Anggi (17) bekerja di tempat cuci steam dan tinggal di wilayah Bogor. Sebelumnya, korban dan Anggi bekerja di sebuah restoran, namun dikarenakan ada permasalahan akhirnya keduanya memutuskan berhenti.
Paman Anggi, Medi alias Kiwil (35) menuturkan kronologi kejadian berawal pada Sabtu (29/6/2024) malam, korban bersama Anggi sedang nongkrong, namun tiba-tiba korban berlari seperti yang ketakutan. Setelah 30 menit berlalu Anggi mencari korban, namun yang ditemukan hanya sebelah sepatu korban.
"Karena korban terbiasa pergi main dan tidak pulang, Anggi tidak panik saat korban tidak pulang. Pas hari Rabu (3/7/2024), Anggi melihat di media sosial ada penemuan mayat lalu memastikan ke lokasi penemuannya dan melihat ada ciri-ciri yang dimiliki korban," ujar Medi, Rabu (10/7/2024).
Tato pada lengan bertuliskan nama korban dan gambar Bunga Mawar menjadi ciri awal yang diketahui Anggi. Selain itu, sepatu sebelah korban juga ditemukan di sekitar lokasi penemuan mayat korban yang sudah tidak utuh, tidak terdapat alat kelamin dan kuku yang terkelupas.
"Anggi pulang ke rumah korban di Sukabumi untuk memberitahu keluarga korban adanya kejadian tersebut. Setelah itu bersama keluarganya pergi ke Bogor untuk memastikan bahwa jasad tersebut dan dari Bogor menuju RS Polri Kramat Jati," kata Medi.
Saat ini, jenazah korban sudah tiba di rumah duka, Kampung Cidadap Pangkalan, Desa Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Warga sekitar dan keluarga korban yang sudah menunggu sejak sore mulai melakukan proses pemakaman. Rencananya jenazah langsung dikebumikan malam ini.
Korban bersama teman sekampungnya, Anggi (17) bekerja di tempat cuci steam dan tinggal di wilayah Bogor. Sebelumnya, korban dan Anggi bekerja di sebuah restoran, namun dikarenakan ada permasalahan akhirnya keduanya memutuskan berhenti.
Paman Anggi, Medi alias Kiwil (35) menuturkan kronologi kejadian berawal pada Sabtu (29/6/2024) malam, korban bersama Anggi sedang nongkrong, namun tiba-tiba korban berlari seperti yang ketakutan. Setelah 30 menit berlalu Anggi mencari korban, namun yang ditemukan hanya sebelah sepatu korban.
"Karena korban terbiasa pergi main dan tidak pulang, Anggi tidak panik saat korban tidak pulang. Pas hari Rabu (3/7/2024), Anggi melihat di media sosial ada penemuan mayat lalu memastikan ke lokasi penemuannya dan melihat ada ciri-ciri yang dimiliki korban," ujar Medi, Rabu (10/7/2024).
Tato pada lengan bertuliskan nama korban dan gambar Bunga Mawar menjadi ciri awal yang diketahui Anggi. Selain itu, sepatu sebelah korban juga ditemukan di sekitar lokasi penemuan mayat korban yang sudah tidak utuh, tidak terdapat alat kelamin dan kuku yang terkelupas.
"Anggi pulang ke rumah korban di Sukabumi untuk memberitahu keluarga korban adanya kejadian tersebut. Setelah itu bersama keluarganya pergi ke Bogor untuk memastikan bahwa jasad tersebut dan dari Bogor menuju RS Polri Kramat Jati," kata Medi.
Saat ini, jenazah korban sudah tiba di rumah duka, Kampung Cidadap Pangkalan, Desa Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Warga sekitar dan keluarga korban yang sudah menunggu sejak sore mulai melakukan proses pemakaman. Rencananya jenazah langsung dikebumikan malam ini.
(jon)