Minta Dibelikan Kacang Almond Agar ASI Bagus, Ibu Muda di Tangerang Dianiaya Suami

Minggu, 18 April 2021 - 14:02 WIB
loading...
Minta Dibelikan Kacang Almond Agar ASI Bagus, Ibu Muda di Tangerang Dianiaya Suami
Seorang ibu berinisial AN (29) diduga menjadi korban kekerasan rumah tangga (KDRT) lantaran tidak mau memompa ASI untuk anaknya. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
TANGERANG - Seorang ibu berinisial AN (29) diduga menjadi korban kekerasan rumah tangga ( KDRT ) lantaran tidak mau memompa ASI untuk anaknya. AN dianiaya oleh suaminya di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang .

Korban menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 17 April 2021 sekitar pukul 10.30 WIB. Awalnya korban minta dibelikan kacang almond untuk asupan penambah ASI, namun suami korban menolak dan mengatakan bahwa makanan asupan penambah ASI tidak penting. (Baca juga; Polda Metro Jaya Pastikan Selidiki Kasus Dugaan KDRT Dirut PT Taspen )

"Awalnya saat pembicaraan suami menyuruh saya pumping atau pompa ASI. Saya dari kemarin minta belikan kacang almond sebagai asupan untuk ASI. Karena saya pikir kalau beli susunya mahal, tapi suami malah marah bilang kalau makanan asupan itu tidak terlalu penting, yang penting dipumping tiap hari," jelas AN, saat dikonfirmasi pada, Minggu (18/4/2021).

Korban meminta kacang almond agar kualitas ASI bagus dan banyak karena merasa ASI yang keluar sedikit akan sakit jika dipompa. Namun suami korban tak terima dengan alasan tersebut. Dalam keadaan emosi suami korban lalu melakukan penganiayaan kepada korban.

"Setelah itu jadilah pertengkaran, saya didorong, dijambak, dilempar benda, dicekik, dijedotin kepala saya ke kepala dia. Nabokin muka sebelah kiri saya, hingga kuping pengeng dan keluar darah dari hidung," tutur AN. (Baca juga; Nindy Ayunda Beberkan KDRT yang Dilakukan Suaminya Sejak 9 Tahun Menikah )

Akibat penganiayaan tersebut, hidung dan kepala korban mengalami luka. Leher korban pun memar karena dicekik suaminya. Korban saat ini telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangerang Selatan, dan memutuskan untuk visum.

"Saya sudah buat laporan ke Polres Tangerang Selatan, sudah visum juga," katanya. Hingga saat ini, pihak Polres Tangerang Selatan belum memberikan jawaban terhadap kasus ini.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3379 seconds (0.1#10.140)