Soal Dugaan Korupsi Sepatu, Pejabat Damkar Depok Penuhi Panggilan Polrestro Depok

Kamis, 15 April 2021 - 15:05 WIB
loading...
Soal Dugaan Korupsi Sepatu, Pejabat Damkar Depok Penuhi Panggilan Polrestro Depok
Pejabat Dinas Damkar Depok mendatangi Unit Tipikor Polres Metro Depok untuk diminta keterangan. Foto: SINDOnews/ R Ratna Purnama
A A A
DEPOK - Belum selesai pengungkapan dugaan korupsi pengadaan sepatu di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok yang diusut Kejaksaan Negeri Depok, kini Unit Tipikor Polres Metro Depok juga ikut memeriksa pejabat di dinas tersebut.

Hari ini salah satu pejabat Dinas Damkar Depok mendatangi Unit Tipikor Polres Metro Depok untuk diminta keterangan.



Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos beserta dua pegawai lainnya terlihat masuk ke ruang penyidik Unit Tipikor. Mereka datang menggunakan seragam dinas.

Ketika diminta keterangan, Welman mengaku hanya datang memenuhi undangan saja. Terkait kasus apa yang dimaksud, Welman enggan menjelaskan.



“Ya sudahlah, nanti saja ke Pak Kadis (Kepala Dinas),” katanya sebelum masuk ke ruang penyidik Polres Metro Depok, Kamis (15/4/2021).

Ketika ditanya apakah keterangan darinya untuk pendalaman dugaan korupsi di dinas tersebut, Welman tidak menjawab pasti. “Belum, saya hanya diperintah Pak Kadis saja. Ya (soal) yang viral-viral saja,” ucapnya sambil berlalu masuk ke ruangan.



Welman mengaku tidak dapat memberikan keterangan kepada media soal kedatangannya tersebut ke penyidik. Saat ditanya apakah ada kaitannya dengan dugaan korupsi yang dilaporkan anak buah, Wilman akhirnya tidak menampik. “Iya iya iya. Saya enggak bisa memberikan komentar, Sekdis saja sama Kadislah,” katanya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP I Made Bayu Sutha mengatakan, pemanggilan dilakukan sebagai upaya untuk menggali klarifikasi pada pihak terkait. “Ini lagi kita klarifikasi tiga orang,” katanya.

Untuk detailnya, pihaknya juga belum bisa menjelaskan. “Ya makanya kita lagi gali keterangan dulu,” katanya.

Saat ini pihaknya masih dalam proses klarifikasi terhadap informasi dan laporan yang didapat. “Masih kite cek. Intinya karena viral melalui media makanya kita klarifikasi,” pungkasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2046 seconds (0.1#10.140)