Hari Pertama PSBB di Tangerang Selatan Belum Berjalan Maksimal
loading...
A
A
A
Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama pada Sabtu (18/4/2020) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten,belum berjalan maksimal dengan diwarnai ketidaksiapan dan berbagai pelanggaran.
Meski demikian, secara umum pelaksanaan PSBB berlangsung aman dan lancar tanpa ada kendala. Petugas tampak terlihat kurang sigap di posko check poin, dan warga masih banyak yang keluar rumah dengan motor.
Seperti terlihat di posko Damkar Cirendeu. Di posko ini, pemeriksaan baru dimulai sekira pukul 08.15 WIB. Hand sanitizer juga tidak ada, stok masker, sarung tangan, dan penyemprotan cairan disinfektan pun sama.
Dengan perlengkapan seadanya itu, akhirnya petugas yang berjaga hanya memeriksa identitas pengendara saja. Petugas dari dinas kesehatan pun tampak kewalahan memeriksa suhu badan ratusan pengendara. Posko Damkar Cirendeu ini berada diakses utama warga Ciputat, Depok, Bogor yang keluar dan masuk ke wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) lewat Pasar Jumat, Lebak Bulus.
Petugas kesehatan dari Dinkes Tangsel Ratna Rasita Dewi mengatakan, pada Sabtu (18/4/2020) pagidirinya hanya sendiri bertugas. Dia akan bergantian dengan tiga orang rekannya, yang bertugas memeriksa suhu tubuh masyarakat.
"Hanya ini, alat cek suhu tubuh ini saja, tidak ada yang lain. Saya tugas sendiri,nanti akan berganti tiga sift untuk 24 jam di pos cek point," kata Dewi di lokasi, Sabtu (18/4/2020) pagi.
Aturan PSBB bagi pemotor ada dalam bagian ketujuh Peraturan Wali (Perwal) Kota Tangsel bernomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB. Disitu disebutkan, pemotor tidak boleh membawa penumpang. Sedangkan untuk angkutan roda dua dengan atau berbasiskan aplikasi hanya untuk mengangkut barang, bukan orang. Aturan ini wajib dilaksanakan selama masa PSBB.
Deden, salah seorang pengendara yang dicek dalam posko mengatakan, dirinya belum memakai masker katena lupa jika penerapan PSBB di Tangsel dilakukan hari ini. Setelah dicek suhu tubuh, dirinya pun kembali jalan.
"Cuma dicek suhu tubuh dan diperiksa KTP saja tadi. Saya mau ke Pamulang kerja. Gak, gak diberikan masker, gak disemprot hand sanitizer di motor juga," sambung Deden.
Pelanggaran PSBB dihari pertama ini sangat mudah dilihat di jalan utana. Banyak pengendara motor yang belum mengikuti aturan PSBB dengan tetap boncengan, tidak menggunakan masker dan sarung tangan. Check point sendiri hanya dilakukan di 7 titik dan tidak menutup semua akses perbatasan. Sehingga, banyak pengguna jalan yang terlewat dari pemeriksaan perlu dievaluasi.
Meski demikian, secara umum pelaksanaan PSBB berlangsung aman dan lancar tanpa ada kendala. Petugas tampak terlihat kurang sigap di posko check poin, dan warga masih banyak yang keluar rumah dengan motor.
Seperti terlihat di posko Damkar Cirendeu. Di posko ini, pemeriksaan baru dimulai sekira pukul 08.15 WIB. Hand sanitizer juga tidak ada, stok masker, sarung tangan, dan penyemprotan cairan disinfektan pun sama.
Dengan perlengkapan seadanya itu, akhirnya petugas yang berjaga hanya memeriksa identitas pengendara saja. Petugas dari dinas kesehatan pun tampak kewalahan memeriksa suhu badan ratusan pengendara. Posko Damkar Cirendeu ini berada diakses utama warga Ciputat, Depok, Bogor yang keluar dan masuk ke wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) lewat Pasar Jumat, Lebak Bulus.
Petugas kesehatan dari Dinkes Tangsel Ratna Rasita Dewi mengatakan, pada Sabtu (18/4/2020) pagidirinya hanya sendiri bertugas. Dia akan bergantian dengan tiga orang rekannya, yang bertugas memeriksa suhu tubuh masyarakat.
"Hanya ini, alat cek suhu tubuh ini saja, tidak ada yang lain. Saya tugas sendiri,nanti akan berganti tiga sift untuk 24 jam di pos cek point," kata Dewi di lokasi, Sabtu (18/4/2020) pagi.
Aturan PSBB bagi pemotor ada dalam bagian ketujuh Peraturan Wali (Perwal) Kota Tangsel bernomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB. Disitu disebutkan, pemotor tidak boleh membawa penumpang. Sedangkan untuk angkutan roda dua dengan atau berbasiskan aplikasi hanya untuk mengangkut barang, bukan orang. Aturan ini wajib dilaksanakan selama masa PSBB.
Deden, salah seorang pengendara yang dicek dalam posko mengatakan, dirinya belum memakai masker katena lupa jika penerapan PSBB di Tangsel dilakukan hari ini. Setelah dicek suhu tubuh, dirinya pun kembali jalan.
"Cuma dicek suhu tubuh dan diperiksa KTP saja tadi. Saya mau ke Pamulang kerja. Gak, gak diberikan masker, gak disemprot hand sanitizer di motor juga," sambung Deden.
Pelanggaran PSBB dihari pertama ini sangat mudah dilihat di jalan utana. Banyak pengendara motor yang belum mengikuti aturan PSBB dengan tetap boncengan, tidak menggunakan masker dan sarung tangan. Check point sendiri hanya dilakukan di 7 titik dan tidak menutup semua akses perbatasan. Sehingga, banyak pengguna jalan yang terlewat dari pemeriksaan perlu dievaluasi.