Jelang Ramadhan, Kabupaten Bekasi Siapkan Aplikasi Pasar Online
loading...
A
A
A
BEKASI - Menjelang Ramadhan , Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tengah menyiapkan aplikasi berupa toko digital yang menjual serangkaian kebutuhan pokok. Aplikasi ini disiapkan untuk menjaga stabilitas harga di pasaran serta meningkatkan daya beli masyarakat.Selain itu, menghindari terjadinya kerumunan di pasar.
Bupati Eka Supria Atmaja menyatakan, memasuki bulan ramadan pihaknya tidak hanya berkonsentrasi pada ketersediaan stok barang kebutuhan pokok. Lebih dari itu, daya beli masyarakat pun turut menjadi prioritas.Sebab,pandemi covid-19 turut berpengaruh pada kondisi perekonomian di daerah.
”Maka dari itu, konsentrasinya bukan sekadar barangnya ada atau tidak. Tapi, masyarakatnya mampu beli atau tidak. Daya beli ini yang harus juga menjadi perhatian,” katanya kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).
Untuk itu, kata dia, pemerintah menyiapkan sejumlah langkahmulai dari pengendalian harga sampai aplikasi yang dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannyadi bulanramadan ini.
Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Andi Suhandhi mengatakan, aplikasi toko digital ini tengah dalam persiapan agar dapat digunakan sebelum memasuki bulan puasa ini.
“Jadi aplikasi ini seperti pasar online gitu, tapi milik Pemkab Bekasi yang dikelola oleh kami dari Dinas Perdagangan,” katanya.
Menurut dia, aplikasi ini dinilai mampu meningkatkan daya beli lantaran harga yang tercantum lebih terkendali. Kemudian memudahkan masyarakat berbelanja tanpa harus keluar rumah.Rencananya pasar online ini akan difokuskan di empat titik pasar yang mencakup keseluruhan wilayah Kabupaten Bekasi.
Nantinya masyarakat tinggal memilih barang apa yang dibutuhkan, pesan, lalu diantar.Bahkan, pembayarannya COD (cash on delivery), barang datanglangsungdibayar. Nanti barangnya dikirim oleh petugas atau transpotasi online. “Masyarakat tinggal di rumah sajadan menunggu pesanannya datang,” jelasnya.
Memasuki ramadan, ada kecenderungan beberapa bahan kebutuhan masyarakat yang mengalami kenaikan. Sejumlah kebutuhan pokok yang diprediksi naik mulai dari telur, daging, cabai hingga bawang.Seperti ketersediaan berassangatmencukupi. Kabupaten Bekasi mendapatkan pasokan beras 60 persen dari Kabupaten Karawang, 20 persen lokal dari wilayah Kecamatan Sukatani.
Kemudian20 persen dari daerah Jawa. Sementara itu, berdasarkan pendataan di Pasar Serang Cikarang Selatan, sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan, salah satunya daging sapi. Semula daging sapi segar dibanderol Rp80.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp120.000.
Sedangkan daging beku cenderung lebih murah yakni Rp90.000 dari semula Rp80.000. Kenaikan juga terjadi pada minyak goreng curah yakni Rp15.000 dari semula Rp10.500.Namun demikian, terdapat pula kebutuhan pokok yang turun harga semisal bawang merah yang kini harganya Rp28.000 dari sebelumnya Rp32.000. Kemudian telur ayam dari semula Rp24.000 menjadi Rp23.000 per kilogram.
Bupati Eka Supria Atmaja menyatakan, memasuki bulan ramadan pihaknya tidak hanya berkonsentrasi pada ketersediaan stok barang kebutuhan pokok. Lebih dari itu, daya beli masyarakat pun turut menjadi prioritas.Sebab,pandemi covid-19 turut berpengaruh pada kondisi perekonomian di daerah.
”Maka dari itu, konsentrasinya bukan sekadar barangnya ada atau tidak. Tapi, masyarakatnya mampu beli atau tidak. Daya beli ini yang harus juga menjadi perhatian,” katanya kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).
Untuk itu, kata dia, pemerintah menyiapkan sejumlah langkahmulai dari pengendalian harga sampai aplikasi yang dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannyadi bulanramadan ini.
Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Andi Suhandhi mengatakan, aplikasi toko digital ini tengah dalam persiapan agar dapat digunakan sebelum memasuki bulan puasa ini.
“Jadi aplikasi ini seperti pasar online gitu, tapi milik Pemkab Bekasi yang dikelola oleh kami dari Dinas Perdagangan,” katanya.
Menurut dia, aplikasi ini dinilai mampu meningkatkan daya beli lantaran harga yang tercantum lebih terkendali. Kemudian memudahkan masyarakat berbelanja tanpa harus keluar rumah.Rencananya pasar online ini akan difokuskan di empat titik pasar yang mencakup keseluruhan wilayah Kabupaten Bekasi.
Nantinya masyarakat tinggal memilih barang apa yang dibutuhkan, pesan, lalu diantar.Bahkan, pembayarannya COD (cash on delivery), barang datanglangsungdibayar. Nanti barangnya dikirim oleh petugas atau transpotasi online. “Masyarakat tinggal di rumah sajadan menunggu pesanannya datang,” jelasnya.
Memasuki ramadan, ada kecenderungan beberapa bahan kebutuhan masyarakat yang mengalami kenaikan. Sejumlah kebutuhan pokok yang diprediksi naik mulai dari telur, daging, cabai hingga bawang.Seperti ketersediaan berassangatmencukupi. Kabupaten Bekasi mendapatkan pasokan beras 60 persen dari Kabupaten Karawang, 20 persen lokal dari wilayah Kecamatan Sukatani.
Kemudian20 persen dari daerah Jawa. Sementara itu, berdasarkan pendataan di Pasar Serang Cikarang Selatan, sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan, salah satunya daging sapi. Semula daging sapi segar dibanderol Rp80.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp120.000.
Sedangkan daging beku cenderung lebih murah yakni Rp90.000 dari semula Rp80.000. Kenaikan juga terjadi pada minyak goreng curah yakni Rp15.000 dari semula Rp10.500.Namun demikian, terdapat pula kebutuhan pokok yang turun harga semisal bawang merah yang kini harganya Rp28.000 dari sebelumnya Rp32.000. Kemudian telur ayam dari semula Rp24.000 menjadi Rp23.000 per kilogram.
(mhd)