Pria Pengendara Fortuner Todongkan Pistol, Anggota DPR Ini Nilai Sama dengan Aksi Terorisme

Jum'at, 02 April 2021 - 19:41 WIB
loading...
Pria Pengendara Fortuner Todongkan Pistol, Anggota DPR Ini Nilai Sama dengan Aksi Terorisme
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengecam dan menyesalkan aksi koboi pengendara Fortuner di Duren Sawit, Jakarta Timur. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Masyarakat kembali dikejutkan dengan video viral di media sosial seorang pengendara Fortuner pelat nomor B 1673 SJV warna hitam mengacungkan senjata api di Duren Sawit, Jakarta Timur Jumat (2/4/2021) dini hari. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @ jakarta.terkini

Terkait kejadian tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengecam dan menyesalkan kejadian tersebut. Menurut dia, hal itu sangat tidak dibenarkan, karena senjata api tidak seharusnya digunakan untuk tindakan arogansi. (Baca juga; Pengemudi Fortuner Todong Pistol, MFA Dikenal Sebagai Pria Wiraswasta )

“Ini kejadian memalukan, dan saya mendesak agar polisi segera menindak dan mengusut orang yang mengacungkan senjata api dengan gaya arogansinya. Ini sangat tidak dibenarkan,” kata Sahroni dalam keterangannya, Jumat (2/4/2021).

Menurut politikus Partai Nasdem ini, tindakan arogan melakukan ancaman dengan senjata api di depan publik ini tak ubahnya dengan tindakan teror. (Baca juga; Pengendara Forturner Berpistol, Kriminolog UI: Kalau Cuma Tanda Tangan di Atas Materai Berarti Hukum Tak Konsisten )

“Mengancam di depan umum dengan senjata api ya sama saja seperti teroris mengancam dengan bom. Sama-sama memunculkan ketakutan dan kepanikan, jadi sudah sepantasnya untuk polisi agar segera menemukan dan menindak pelaku,” ujarnya.

Oleh karena itu, legislator Dapil DKI Jakarta III ini meminta kepada kepolisian untuk mengusut pelaku, dan juga mengusut asal muasal kepemilikan senjata api tersebut.

“Senjata api itu kepemilikannya harus sangat hati-hati dan penuh tanggung jawab. Kalau ada yang menggunakan senjata api untuk mengancam orang, bisa jadi kepemilikannya juga bermasalah. Polisi harus segera selidiki,” pungkas Sahroni.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)