Waspada Teror, Penjagaan Perayaan Paskah di Bekasi Selama 24 Jam
loading...
A
A
A
BEKASI - Jelang Perayaan Paskah , Polrestro Bekasi Kota melakukan pengamanan gereja mulai hari ini, Kamis (1/4/2021) hingga perayaan ibadah Paskah selesai. Selain itu, pengamanan dilakukan petugas kepolisian selama 24 jam untuk memberikan rasa aman kepada umat Nasrani saat beribadah.
Kasubbag Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, pengamanan akan dilakukan petugas selama 24 jam di seluruh gereja yang berada di Kota Bekasi. ”Pengamanan terus kami lakukan hingga hari Minggu mendatang agar umat Nasrani saat beribadah menjadi nyaman,” ujarnya, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Sambangi Gereja Katedral, Panglima TNI: 5.590 Anggota TNI-Polri Amankan Objek Vital
Penjagaan petugas terpantau di Gereja Santo Arnoldus, Jalan Insinyur Juanda, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (1/4). Petugas melakukan sterilisasi untuk memastikan keamanan tempat ibadah itu akan digunakan pada saat perayaan Paskah. ”Kami gunakan metal detektor untuk benda-benda berbahaya,” ucapnya.
Dia juga mengimbau pelaksanaan ibadah pada perayaan Paskah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Jemaat wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta pembatasan kapasitas. ”Ini adalah tahun kedua perayaan Paskah di tengah wabah Covid-19 sehingga tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Erna.
Baca juga: Tinjau Gereja Katedral Jakarta, Pangdam Jaya Bilang Situasi Kondusif
Kasubbag Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, pengamanan akan dilakukan petugas selama 24 jam di seluruh gereja yang berada di Kota Bekasi. ”Pengamanan terus kami lakukan hingga hari Minggu mendatang agar umat Nasrani saat beribadah menjadi nyaman,” ujarnya, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Sambangi Gereja Katedral, Panglima TNI: 5.590 Anggota TNI-Polri Amankan Objek Vital
Penjagaan petugas terpantau di Gereja Santo Arnoldus, Jalan Insinyur Juanda, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (1/4). Petugas melakukan sterilisasi untuk memastikan keamanan tempat ibadah itu akan digunakan pada saat perayaan Paskah. ”Kami gunakan metal detektor untuk benda-benda berbahaya,” ucapnya.
Dia juga mengimbau pelaksanaan ibadah pada perayaan Paskah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Jemaat wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta pembatasan kapasitas. ”Ini adalah tahun kedua perayaan Paskah di tengah wabah Covid-19 sehingga tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Erna.
Baca juga: Tinjau Gereja Katedral Jakarta, Pangdam Jaya Bilang Situasi Kondusif
(jon)