Pandemi Membuat Siswi SMK Ini Terjun ke Dunia Prostitusi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat pelajar lebih banyak bergelut dengan handphone (HP) lantaran untuk belajar online di rumah. Ironisnya, ponsel disalahgunakan untuk kegiatan negatif, salah satunya siswi SMK di Jakarta Timur ini yang nekat terjun ke dunia prostitusi .
Putri (18) kini nyambi sebagai PSK online. Remaja putri ini masih tinggal dengan orangtuanya. Putri mengaku terjun ke prostitusi online karena diajak oleh kawannya. Sejak sekolah online selama pandemi, dia memang lebih banyak mengunakan ponsel.
Baca juga: Prostitusi Online Marak di Apartemen, Wagub DKI Jakarta Prihatin
“Saya kenalan pakai aplikasi MiChat yang juga diberitahu oleh kawan,” ujar Putri saat ditemui di sebuah hotel di Jakarta Timur, Rabu (24/3/2021).
Dia mengaku memasang tarif untuk sekali kencan dengan pria hidung belang sebesar Rp800 ribu dan tidak pernah mau melayani long time. “Saya kan harus pulang, jadi saya cuma mau short time aja,” ucapnya.
Baca juga: Setelah Hotel Alona, Kos-kosan Prostitusi di Ciledug Tangerang Digerebek Satpol PP
Setiap menjajakan diri, dia selalu bilang ke orangtuanya main ke rumah teman. Banyak tamu pria yang sudah menjadi langganannya sehingga bila butuh tubuhnya mereka akan langsung menghubunginya.
“Kalau yang sudah langganan biasanya tahu dan mereka sudah booking hotel terlebih dahulu, jadi saya tinggal datang,” kata siswi kelas 12 SMK itu.
Hasil menjual diri digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti bermain dengan teman atau gaya hidupnya.
Putri (18) kini nyambi sebagai PSK online. Remaja putri ini masih tinggal dengan orangtuanya. Putri mengaku terjun ke prostitusi online karena diajak oleh kawannya. Sejak sekolah online selama pandemi, dia memang lebih banyak mengunakan ponsel.
Baca juga: Prostitusi Online Marak di Apartemen, Wagub DKI Jakarta Prihatin
“Saya kenalan pakai aplikasi MiChat yang juga diberitahu oleh kawan,” ujar Putri saat ditemui di sebuah hotel di Jakarta Timur, Rabu (24/3/2021).
Dia mengaku memasang tarif untuk sekali kencan dengan pria hidung belang sebesar Rp800 ribu dan tidak pernah mau melayani long time. “Saya kan harus pulang, jadi saya cuma mau short time aja,” ucapnya.
Baca juga: Setelah Hotel Alona, Kos-kosan Prostitusi di Ciledug Tangerang Digerebek Satpol PP
Setiap menjajakan diri, dia selalu bilang ke orangtuanya main ke rumah teman. Banyak tamu pria yang sudah menjadi langganannya sehingga bila butuh tubuhnya mereka akan langsung menghubunginya.
“Kalau yang sudah langganan biasanya tahu dan mereka sudah booking hotel terlebih dahulu, jadi saya tinggal datang,” kata siswi kelas 12 SMK itu.
Hasil menjual diri digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti bermain dengan teman atau gaya hidupnya.
(jon)