Hasil Investigasi KNKT Sementara, Ini Penyebab Trigana Air Tergelincir di Halim

Rabu, 24 Maret 2021 - 04:05 WIB
loading...
Hasil Investigasi KNKT...
Pesawat Trigana Air tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan dibantu oleh National Transportation Safety Board (NTSB) dari Amerika Serikat dalam proses investigasi terkait insiden tergelincirnya pesawat Trigana Air registrasi PK-YSF di landasan Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (20/3/2021).

“Dalam investigasi ini, KNKT juga dibantu oleh National Transportation Safety Board (NTSB) dari Amerika Serikat sebagai wakil dari negara pembuat pesawat,” kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Capt Nurcahyo Utomo dari keterangan yang diterima, Selasa (23/3/2021).



Nurcahyo menyebutkan, dari investigasi sementara mesin sebelah kanan dan roda pendarat sebelah kanan pesawat Trigana Air registrasi PK-YSF mengalami kerusakan. “KNKT akan mendalami utamanya adalah dua hal yaitu pertama masalah yang terjadi dengan mesin sebelah kanan. Yang kedua adalah penyebab kegagalan roda pendarat sebelah kanan. Ini adalah 2 poin pokok yang akan didalami oleh KNKT dalam investigasi kecelakaan ini,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Nurcahyo, KNKT sudah mengumpulkan data berupa informasi data di lapangan bekas-bekas goresan yang ditemukan di landasan dan bagian-bagian pesawat yang dinilai perlu untuk dievaluasi.



KNKT juga sudah melakukan wawancara kepada pengatur lalu lintas udara yang bertugas pada hari itu. “Dan juga sudah melakukan wawancara dengan beberapa saksi yang melihat peristiwa kecelakaan tersebut,” ungkapnya.

Saat ini KNKT, kata Nurcahyo masih akan melakukan proses wawancara dengan awak pesawat yang menerbangkan pesawat dan crew lainnya.

“Kemudian kita juga akan mendalami data dari yang ada dari flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CDR). Dan juga kita akan mendalami mengenai catatan perawatan pesawat, utamanya mesin dan roda pendarat,” bebernya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2157 seconds (0.1#10.140)