Jalan Dipagar Beton Pemilik Tanah, Warga Ciledug Berharap Pemerintah Hadir
loading...
A
A
A
Hanya saja, keluarga bidan jauh lebih beruntung. Dia diberi akses melewati gerbang dan mendapat kuncinya. Sedang keluarga Munir, tidak diberi akses melewati jalan yang telah dipagar beton tersebut.
Asep Alwaini Munir (28), anak almarhum Munir yang ditemui di lokasi mengatakan, hal itu membuat keluarga bingung. Bagaimana bisa, hanya keluarga bidan yang diberi akses, sedang keluarganya tidak.
"Kejadian bermula dari perselisihan antara ahli waris dan orangtua saya. Jadi cerita awalnya, orangtua saya memenangkan lelang dari bank. Orangtua saya tertarik membeli tanah ini, karena pasti ada jalannya dong. Tetapi jalannya malah ditembok," paparnya.
Dia pun berharap, pemerintah campur tangan dan hadir dalam konflik ini. Pihak keluarga hanya ingin akses jalan ke rumah dibuka dan tidak ditutup total. Jadi, tidak perlu lagi mempertaruhkan risiko besar naik tembok beton atau melewati kuburan.
Asep Alwaini Munir (28), anak almarhum Munir yang ditemui di lokasi mengatakan, hal itu membuat keluarga bingung. Bagaimana bisa, hanya keluarga bidan yang diberi akses, sedang keluarganya tidak.
"Kejadian bermula dari perselisihan antara ahli waris dan orangtua saya. Jadi cerita awalnya, orangtua saya memenangkan lelang dari bank. Orangtua saya tertarik membeli tanah ini, karena pasti ada jalannya dong. Tetapi jalannya malah ditembok," paparnya.
Dia pun berharap, pemerintah campur tangan dan hadir dalam konflik ini. Pihak keluarga hanya ingin akses jalan ke rumah dibuka dan tidak ditutup total. Jadi, tidak perlu lagi mempertaruhkan risiko besar naik tembok beton atau melewati kuburan.
(wib)