Positif Terpapar Corona, Warga Minta Seluruh Pelajar STT Bethel Dievakuasi

Sabtu, 18 April 2020 - 09:20 WIB
loading...
Positif Terpapar Corona, Warga Minta Seluruh Pelajar STT Bethel Dievakuasi
Petugas sedang menyemprotkan disinfektan di asrama mahasiswa STT Bethel setelah ditemukan adanya mahasiswa yang terinfeksi corona. Foto/SINDOnews/Okto Rizki
A A A
JAKARTA - Warga RW05 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, meminta Pemprov DKI Jakarta mengevakuasi para pelajar Sekolah Tinggi Teologi (STT) dari wisma Bhetel. Mereka khawatir tertular Covid-19 karena masih ada sekitar 100 orang yang bertahan di asrama.

Diketahui sebanyak 36 pelajar terpapar Covid-19. Saat ini wilayah Petamburan ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 dengan jumlah 180 kasus. Ketua RW 05 Herlani MS menjelaskan, pelajar yang terkena virus corona di wisma Bethel bermula saat 3 orang penghuni ditetapkan positif Covid-19.

Selang beberapa hari, tepatnya pada Kamis (16/4/2020) petugas kesehatan DKI Jakarta menjemput 36 orang untuk dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran guna menjalani perawatan intensif. "Mulanya yang terpapar 3 orang dan yang 1 meninggal dunia. Berjalan beberapa hari petugas menjemput 36 pelajar ke Wisma Atlet," ujar Herlani saat ditemui di lokasi kemarin.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, sebanyak 36 pelajar STT Bethel dinyatakan positif Covid-19. Saat ini mereka sudah berada di RSD Wisma Atlet dan tengah menjalani perawatan intensif. "Laporannya ke saya hanya 36 orang dan semuanya positif Covid-19," ujar Yudo.

Anggota DPRD DKI Jakarta Riano Ahmad mendorong Pemkot Jakarta Pusat untuk melakukan tindakan tegas dengan menyelamatkan warga sekitar agar terhindar dari Covid-19. "Gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 DKI Jakarta harus mengambil tindakan berupa karantina lokal di wilayah RW 04 maupun RW 05," ujar Riano.

Politisi PAN ini berharap agar kasus Covid-19 segera diselesaikan oleh gugus tugas, baik tingkat daerah maupun kota guna memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Apalagi ada sekitar 100 pelajar yang masih bertahan di wisma tersebut.

“Ini kan masih ada pelajar yang bertahan di wisma, jangan sampai membuat masyarakat resah. Harus diambil langkah-langkah sesuai dengan protap kesehatan," tutur Riano.

Berdasarkan pantauan, petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) menyemprotkan disinfektan ke seluruh area di wisma Bethel Petamburan. Saat ini, kondisi wisma Bethel dijaga ketat aparat kepolisian, TNI termasuk petugas Satpol PP karena sudah ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.

Lurah Petamburan Setyanto mengatakan, penambahan kasus yang baru terjadi beberapa hari ini dalam klaster Bethel yang dihuni para mahasiswa tersebut. Saat ini asrama tersebut sudah dijaga TNI dan Polri. "Semua penghuni tidak diperkenankan keluar dengan alasan agar tidak menularkan ke orang lain. Asrama Bethel saat ini dijaga TNI dan Polri," ujarnya.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari membenarkan bahwa 36 orang di Petamburan positif terinfeksi Covid-19. "Kemungkinan dari satu klaster. Kita sebut klaster Bethel," katanya.

Peningkatan data positif Covid-19 di Kelurahan Petamburan tergolong baru. Erizon mengungkapkan, kasus tersebut baru dilaporkan sekitar 1-2 hari lalu. "Saya juga baru pantau itu. Terjadi peningkatan kasusnya memang belum lama," tambahnya. (Okto Rizki Alpino)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1974 seconds (0.1#10.140)