Protes Pengurukan Situ Dicuekin, Bachtiar Chamsyah: Saya Malu sebagai Bekas Menteri 9 Tahun
loading...
A
A
A
Menurut Bachtiar, pengerukan situ bukan hanya bicara soal ekosistem lingkungan, tapi juga soal kewibawaan pemerintah yang dipertaruhkan. Apalagi sebelumnya lokasi tersebut pernah disegel Satpol PP.
"Di samping lingkungan hidup, tapi juga kewibawaan pemerintah. Di mana ada pengusaha, karena uang banyak lalu tidak mengindahkan perizinan, melakukan kegiatan. Apalagi Pemda pernah segel kegiatan itu. Hari ini keadaannya seolah kita tidak berdaya lagi, Pemda tidak berdaya lagi," bebernya.
Dia merasa prihatin jika kondisi demikian dibiarkan terjadi. Peraturan harus berlaku sama kepada semua masyarakat tanpa pandang bulu. Dengan begitu, tidak ada lagi anggapan bahwa peraturan hanya ditegakkan bagi kaum kecil dan lentur terhadap mereka yang punya kuasa dan materi.
"Saya merasa malu sebagai bekas menteri selama 9 tahun, kenapa negara harus takluk pada kondisi seperti ini, di mana wibawa negara?" tandasnya.
Sementara itu, pihak terkait dari Satpol PP Kota Tangsel belum bisa dimintai tanggapan atas berlangsungnya pengerukan situ itu. Terakhir Sekretaris Dinas (Sekdis), Oki Rudianto, menolak memberikan keterangan detail saat berhasil dihubungi.
"Jangan ke saya, ke Kabid. Karena saya urusannya kan administrasi ke dalam. Saya tahu info itu, tapi jangan ke saya, kita ngobrol-ngobrol aja," katanya.
"Di samping lingkungan hidup, tapi juga kewibawaan pemerintah. Di mana ada pengusaha, karena uang banyak lalu tidak mengindahkan perizinan, melakukan kegiatan. Apalagi Pemda pernah segel kegiatan itu. Hari ini keadaannya seolah kita tidak berdaya lagi, Pemda tidak berdaya lagi," bebernya.
Dia merasa prihatin jika kondisi demikian dibiarkan terjadi. Peraturan harus berlaku sama kepada semua masyarakat tanpa pandang bulu. Dengan begitu, tidak ada lagi anggapan bahwa peraturan hanya ditegakkan bagi kaum kecil dan lentur terhadap mereka yang punya kuasa dan materi.
"Saya merasa malu sebagai bekas menteri selama 9 tahun, kenapa negara harus takluk pada kondisi seperti ini, di mana wibawa negara?" tandasnya.
Sementara itu, pihak terkait dari Satpol PP Kota Tangsel belum bisa dimintai tanggapan atas berlangsungnya pengerukan situ itu. Terakhir Sekretaris Dinas (Sekdis), Oki Rudianto, menolak memberikan keterangan detail saat berhasil dihubungi.
"Jangan ke saya, ke Kabid. Karena saya urusannya kan administrasi ke dalam. Saya tahu info itu, tapi jangan ke saya, kita ngobrol-ngobrol aja," katanya.
(thm)