Bima Arya Gagal Divaksin karena Antibodi Tinggi, Ini Sosok yang Ketiban Keberuntungan
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto gagal disuntik vaksinasi Covid-19 karena antibodi atau titer di tubuhnya masih tinggi. Bima lalu menyumbangkan jatah vaksinnya kepada yang lebih membutuhkan.
Orang yang beruntung mendapat jatah vaksin itu ialah Mahfud, seorang relawan pengatur lalu lintas di Jalan Sancang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
"Kebetulan tadi siang kang Mahfud mampir ke Balai Kota, ya silaturahmi lah. Saya tanya saja mau divaksin enggak, ternyata beliau mau," ujar Bima, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua di Puri Begawan, Kota Bogor, Senin (1/3/2021).
Selanjutnya, Mahfud yang masih memakai seragam langsung menjalani tes skrining kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor. Hasilnya, kondisi Mahfud memenuhi syarat untuk disuntik divaksin Covid-19.
"Kita cek, diskrining ternyata fit untuk divaksin ya sudah, alhamdulillah pelaksanaan vaksinnya berjalan lancar. Saya kira titer saya masih tinggi, (vaksin) diberikan ke yang membutuhkan karena beliau juga masih tugas di lapangan," ungkapnya.
Sementara, Mahfud yang dikenal sebagai relawan pengatur lalu lintas yang mempunyai cara khas itu mengaku hanya merasakan sedikit pegal usai divaksin. Ia pun memang ingin sekali disuntik vaksin agar sehat dan aman dalam beraktivitas.
"Awalnya agak pegal tapi sudah sehat lagi ini. Ya mau sehat lah pernah ada pengalaman sakit sekarang alhamdulillah sehat lagi bersyukur," ucap Mahfud.
Orang yang beruntung mendapat jatah vaksin itu ialah Mahfud, seorang relawan pengatur lalu lintas di Jalan Sancang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
"Kebetulan tadi siang kang Mahfud mampir ke Balai Kota, ya silaturahmi lah. Saya tanya saja mau divaksin enggak, ternyata beliau mau," ujar Bima, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua di Puri Begawan, Kota Bogor, Senin (1/3/2021).
Selanjutnya, Mahfud yang masih memakai seragam langsung menjalani tes skrining kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor. Hasilnya, kondisi Mahfud memenuhi syarat untuk disuntik divaksin Covid-19.
"Kita cek, diskrining ternyata fit untuk divaksin ya sudah, alhamdulillah pelaksanaan vaksinnya berjalan lancar. Saya kira titer saya masih tinggi, (vaksin) diberikan ke yang membutuhkan karena beliau juga masih tugas di lapangan," ungkapnya.
Sementara, Mahfud yang dikenal sebagai relawan pengatur lalu lintas yang mempunyai cara khas itu mengaku hanya merasakan sedikit pegal usai divaksin. Ia pun memang ingin sekali disuntik vaksin agar sehat dan aman dalam beraktivitas.
"Awalnya agak pegal tapi sudah sehat lagi ini. Ya mau sehat lah pernah ada pengalaman sakit sekarang alhamdulillah sehat lagi bersyukur," ucap Mahfud.
(thm)