Wali Kota Bogor Bima Arya Gagal Divaksin, Antibodi Tinggi di Atas Rata-rata

Senin, 01 Maret 2021 - 12:59 WIB
loading...
A A A


Bima menyebut tiga bulan ke depan akan kembali memeriksakan kadar antibodinya. Apabila antibodinya turun baru bisa diberikan vaksin antivirus Covid-19.

"Fungsi vaksin itu memberikan antibodi. Saat ini antibodi saya masih bagus di atas rata-rata, sehingga mubazir bila diberikan vaksin. Tidak ada efek apa-apa," tambah Bima.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua mulai Senin 1 Maret hingga April 2021 dengan menyasar profesi pelayan publik.

Mulai dari penyintas Wali Kota Bogor Bima Arya, Ketua KONI Habib Abdullah Empang, pedagang pasar, pengemudi ojek, guru hingga wartawan dijadwalkan akan disuntik vaksin Covid-19 produksi Bio Farma secara bertahap.

Ada beberapa lokasi vaksinasi, yakni di Gedung Puri Begawan, SMPN 5, RS Salak, Denkesyah, Aula Polresta Bogor Kota, RS Bhayangkara, Technopark dan Technonet IPB, ICC Botani.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menuturkan, kelompok yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua adalah mereka yang merupakan pelayan publik, mulai dari ASN, pejabat publik, pedagang hingga wartawan.

"Jadi, ada kategori profesi pelayan publik di Kota Bogor yang masuk daftar penerima vaksin, seperti ASN, pejabat publik, TNI, Polri, DPRD, BUMN/BUMD, guru, dosen, pedagang pasar, tokoh agama, pelaku pariwisata hotel/resto, ojol, taksi online, dan wartawan," kata Retno

Untuk tenaga pelaksana melibatkan tim dari Dinkes, RS dan puskesmas dengan menargetkan sasaran 1.500 orang per hari, sehingga diharapkan dalam kurun waktu satu bulan bisa rampung.
(thm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)