Oknum Polisi Tembak TNI di Wilayahnya, IPW Desak Kapolres Jakarta Barat Dicopot
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta oknum polisi yang menembak satu TNI dan 2 warga sipil dihukum mati. Selain itu, Kapolres Jakarta Barat juga harus segera dicopot dari jabatannya.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, ada dua alasan kenapa Kapolres Jakarta Barat harus dicopot. Pertama, sebagai penanggung jawab keamanan wilayah dia membiarkan kafe yang buka hingga pukul 04.00 WIB, padahal saat ini pandemi Covid-19.
“Kedua, Kapolres kurang memerhatikan perilaku anak buahnya hingga terjadi peristiwa brutal yang diduga dilakukan anak buahnya di wilayah hukumnya,” ujarnya, Kamis (25/2/2021).
Oknum anggota Polsek Kalideres Brigadir CS menembak mati satu TNI dan dua warga sipil di RM Cafe, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Tiga korban tewas yakni anggota TNI AD atau keamanan RM Cafe Pratu Martinus Kardo Rizky Sinurat, pelayan Feri Saut Simanjuntak, dan kasir Manik. Sedangkan korban luka adalah manajer Hutapea.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, ada dua alasan kenapa Kapolres Jakarta Barat harus dicopot. Pertama, sebagai penanggung jawab keamanan wilayah dia membiarkan kafe yang buka hingga pukul 04.00 WIB, padahal saat ini pandemi Covid-19.
“Kedua, Kapolres kurang memerhatikan perilaku anak buahnya hingga terjadi peristiwa brutal yang diduga dilakukan anak buahnya di wilayah hukumnya,” ujarnya, Kamis (25/2/2021).
Oknum anggota Polsek Kalideres Brigadir CS menembak mati satu TNI dan dua warga sipil di RM Cafe, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). Tiga korban tewas yakni anggota TNI AD atau keamanan RM Cafe Pratu Martinus Kardo Rizky Sinurat, pelayan Feri Saut Simanjuntak, dan kasir Manik. Sedangkan korban luka adalah manajer Hutapea.
(jon)