DKI Apresiasi Ganjil Genap di Bogor, Bima Arya: Karena Berdampak Kurangi Lonjakan Covid-19

Selasa, 16 Februari 2021 - 14:26 WIB
loading...
DKI Apresiasi Ganjil Genap di Bogor, Bima Arya: Karena Berdampak Kurangi Lonjakan Covid-19
Pemkot Bogor menyatakan kebijakan ganjil genap Kota Bogor diapresiasi Pemprov DKI Jakarta.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
BOGOR - Pemkot Bogor menyatakan kebijakan ganjil genap di Bogor diapresiasi Pemprov DKI Jakarta. Kebijakan ganjil genap ini sangat berpengaruh bagi warga Jakarta sehingga enggan ke Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengklaim kebijakan ganjil genap tidak hanya berdampak di Kota Bogor saja, tetapi berpengaruh ke wilayah-wilayah lain seperti DKI Jakarta."Pak Wagub DKI Jakarta mengapresiasi kami. Saya berterima kasih," papar Bima Arya di Bogor, Selasa (16/02/2021)

Dia menuturkan, ganjil genap Kota Bogor membuat orang-orang Jakarta memutuskan untuk tidak jalan-jalan."Yang tadinya mau ke Bogor, jadi tetap di rumah. Inikan (ganjil genap) mengurangi lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta. Artinya, kebijakan ganjil genap berdampak ke wilayah lain," kata Bima.

Kota Bogor sebagai daerah perlintasan, memungkinkan orang-orang di wilayah Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Cianjur menjadi enggan untuk ke Kota Bogor.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi Wali Kota Bogor, Bima Arya terkait kebijakan ganjil genap yang diterapkan untuk menekan menekan mobilitas warga saat libur panjang Imlek lalu.

Menurutnya kebijakan ganjil genap saat akhir pekan berhasil mengurangi pergerakan masyarakat. Warga Jakarta yang ingin bepergian ke Bogor menjadi harus berpikir dua kali. "Kami mengapresiasi kebijakan yang diambil Pak Bima ya terkait ganjil genap. Itu membantu supaya masyarakat (Jakarta) tidak ke luar kota, ke Bogor setidaknya," ujar Riza.

Dibandingkan dengan saat masa libur panjang sebelumnya seperti natal dan tahun baru, pergerakan masyarakat yang berpergian ke luar kota lebih sedikit. Hal ini disebutnya menjadi kabar positif dalam penanganan pandemi Covid-19.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1445 seconds (0.1#10.140)