Beredar Video Kerumunan di The Jungle Waterpark Bogor, Ini Penjelasan Bima Arya

Senin, 15 Februari 2021 - 13:01 WIB
loading...
Beredar Video Kerumunan di The Jungle Waterpark Bogor, Ini Penjelasan Bima Arya
Jepretan layar kerumunan pengunjung di The Jungle Waterpark Bogor.Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Video kerumunan pengunjung di tempat wisata The Jungle Waterpark Bogor viral di media sosial, Minggu 14 Februari 2021. Video kerumunan The Jungle Waterpark yang viral di platform media sosial Twitter itu sejak telah dikomentari 244 kali, 1.357 disukai dan 818 kali di-retweet.

Dalam video kerumunan yang diunggah @ekagumilars itu The Jungle Waterpark terlihat ramai dan tak adanya penerapan protokol kesehatan yang diterapkan."Sebelum pikiran bisa adil,mata dulu coba yg adil. Ini kerumunan bukan Tweps? Bogor,14 february 2021 Lokasi : The Junggle," tulis warganet @ekagumilars di akun twitternya, Minggu 14 Februari 2021.

Para pengunjung dengan leluasa berkerumun pada salah satu wahana air favorit yaitu The Wave. Menanggapi video tersebut, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan telah berkordinasi dan sudh meminta penjelasan kepada pengelola The Jungle Waterpark.

"Tadi langsung hadir di sini pengelolanya, pengunjung kemarin di The Jungle dari kapasitas maksimal 8.000 orang yang berkunjung adalah sekitar 1.166 orang, jadi dari aspek kapasitas tidak ada pelanggaran," jelas Bima yang juga Wali Kota Bogor itu dalam keterangan persnya di Balaikota Bogor, Senin (15/2/2021).

Namun, lanjut Bima, pihaknya telah menanyakan terkait video tersebut secara langsung kepada pengelola apakah video yang viral di media sosial itu benar."Mengapa itu terjadi karena pengaturan sistem bagi pengunjung di kolam arus atau kolam ombak itu (The Wave) hanya sekali selama 10 menit, sehingga terjadi penumpukan," ungkapnya.

Meski demikian, lanjut Bima, ada pelanggaran protokol kesehatan pihak pengelola, walaupun kapasitas pengunjungnya tidak maksimal tetapi tidak menerapkan protokol kesehatan yang seharusnya menghindari kerumunan.

"Sehingga kerumunan itu terjadi disitu, walaupun cuma 10 menit tapi tetap terjadi kerumunan. Karena itu langkah kami adalah berdasarkan aturan kalau sudah terjadi pelanggaran yang dilakukan perusahaan maka satgas akan menutup atau menyegel jungle ini," ucap Bima.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)