Antisipasi Banjir Susulan, Petugas Disiagakan di Pejaten Timur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banjir melanda kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan , Senin (8/2/2021). Sejumlah petugas langsung disiagakan untuk mengantisipasi banjir susulan.
"Petugas kami siagakan di Pejaten Timur untuk mengantisipasi (banjir susulan). Kami juga koordinasi dengan bendung Katulampa untuk mengetahui tinggi muka air, sehingg saat ada kondisi siaga sekian, bisa diantisipasi air datang jam sekian," ujar Lurah Pejaten Timur, Rasyid Darwis pada wartawan, Senin (8/2/2021).
Dia mengatakan, pihaknya melakukan penanganan banjir di kawasan Pejaten Timur sesuai SOP. Petugas sudah disiagakan guna memberikan peringatan pada warga sekitar saat kondisi Katulampa siaga dan kemungkinan air bakal naik. (Baca juga; Warga Terdampak Banjir di Pejaten Timur Butuh Bantuan Logistik )
"Saat air naik, kami lakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan disiapkan logistic. Kami berkoordinasi dengan PMI, Sudinsos, dan instansi terkait untuk penanganannya," tuturnya. (Baca juga; Pintu Air Depok Siaga 2, Jakarta Diminta Bersiap )
Di kawasan Pejaten Timur, kata dia, ada sejumlah RW yang terendam banjir, di antaranya RW 07 dan 08. Namun, rata-rata yang terendam di kawasan Pejaten Timur itu merupakan lahan kosong di bantaran kali Ciliwung.
"Warga ada yang mengungsi di musala, tapi rata-rata warga mengungsi di rumah keluarganya atau tetangga yang tak terdampak. Jumlahnya tidak tetap karena sebenarnya itu kan adanya pergeseran orang, kalau pengungsi kan 1x24 jam," jelasnya.
Dia menambahkan, sejatinya air yang merendam kawasan Pejaten Timur itu cepat surut, tak lebih dari 8 jam air biasanya kembali surut. Air surut bersamaan dengan menurunnya tinggi air di kali Ciliwung.
"Kalau di Pejaten itu air Ciliwung surut, otomatis di rumah warga pun surut, lalu kita bantu pembersihan lumpur. Sejauh ini sudah mulai berangsur-angsur surut," katanya.
"Petugas kami siagakan di Pejaten Timur untuk mengantisipasi (banjir susulan). Kami juga koordinasi dengan bendung Katulampa untuk mengetahui tinggi muka air, sehingg saat ada kondisi siaga sekian, bisa diantisipasi air datang jam sekian," ujar Lurah Pejaten Timur, Rasyid Darwis pada wartawan, Senin (8/2/2021).
Dia mengatakan, pihaknya melakukan penanganan banjir di kawasan Pejaten Timur sesuai SOP. Petugas sudah disiagakan guna memberikan peringatan pada warga sekitar saat kondisi Katulampa siaga dan kemungkinan air bakal naik. (Baca juga; Warga Terdampak Banjir di Pejaten Timur Butuh Bantuan Logistik )
"Saat air naik, kami lakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan disiapkan logistic. Kami berkoordinasi dengan PMI, Sudinsos, dan instansi terkait untuk penanganannya," tuturnya. (Baca juga; Pintu Air Depok Siaga 2, Jakarta Diminta Bersiap )
Di kawasan Pejaten Timur, kata dia, ada sejumlah RW yang terendam banjir, di antaranya RW 07 dan 08. Namun, rata-rata yang terendam di kawasan Pejaten Timur itu merupakan lahan kosong di bantaran kali Ciliwung.
"Warga ada yang mengungsi di musala, tapi rata-rata warga mengungsi di rumah keluarganya atau tetangga yang tak terdampak. Jumlahnya tidak tetap karena sebenarnya itu kan adanya pergeseran orang, kalau pengungsi kan 1x24 jam," jelasnya.
Dia menambahkan, sejatinya air yang merendam kawasan Pejaten Timur itu cepat surut, tak lebih dari 8 jam air biasanya kembali surut. Air surut bersamaan dengan menurunnya tinggi air di kali Ciliwung.
"Kalau di Pejaten itu air Ciliwung surut, otomatis di rumah warga pun surut, lalu kita bantu pembersihan lumpur. Sejauh ini sudah mulai berangsur-angsur surut," katanya.
(wib)