Anies Curhat Susahnya Terkena Covid-19 saat Peluncuran Jakarta Bermasker

Rabu, 03 Februari 2021 - 18:55 WIB
loading...
Anies Curhat Susahnya...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peluncuran logo gerakan Jakarta Bermasker di Aula Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu (3/2/2021). Foto: SINDOnews/Komaruddin Bagja Arjawinangun
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peluncuran logo gerakan Jakarta Bermasker di Aula Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu (3/2/2021). Kegiatan ini untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar terus bersinergi dalam melawan penyebaran Covid-19 yang masih tinggi di Tanah Air.

"Izinkan kami Pemprov DKI dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polda Metro atas inisiatifnya dan ini adalah satu ikhtiar yang harus terus dilakukan. Hal ini karena sejak awal tahun lalu kita semua telah berjuang menghadapi wabah ini," ujar Anies, Rabu (3/2/2021). Baca juga: Peluncuran Gerakan Jakarta Bermasker, Anies: Terima Kasih Pakai Logo Betawi

Tantangan terbesar bagi seluruh jajaran Forkompimda di Jakarta bukan sekadar penanggulangan, namum juga pencegahan penyebaran di lingkungan masyarakat. Sehingga, pengenaan masker bagi setiap warga adalah hal mutlak diterapkan karena perjuangan melawan pandemi belum berakhir.

Meskipun sudah ada proses vaksinasi yang telah dijalankan baik oleh pemerintahan pusat maupun daerah, Anies tetap mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan, salah satunya dalam bermasker.

Menurutnya, meski kurang nyaman, ikhtiar memakai masker dengan disiplin harus terus dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus. Baca juga: Tekan Angka Covid-19, Polres Jakpus Gencarkan Program Jakarta Bermasker

Anies pun curhat mengenai perjuangannya memerangi Covid-19 lebih dari sepekan. "Saya pernah merasakan jauh lebih tidak nyaman karena pernah terkena Covid-19. Intinya, kita mengenakan masker masih lebih nyaman daripada terkena pandemi tersebut. Ini demi kebaikan kita, masker ini demi kesehatan kita. Dan bila kita berhadapan dengan orang lain tanpa menggunakan masker artinya kita tidak menghormati orang lain, kita tidak melindungi orang lain, karena itu kita perlu kampanyekan gerakan Jakarta Bermasker," ungkap mantan Mendikbud ini.

Dia juga tidak lupa mengingatkan bahwa mengenakan masker ada tata cara agar efektif dalam penggunaannya. "Tadi ditunjukkan juga bahwa banyak di antara kita sudah bermasker tapi belum digunakan dengan semestinya seperti ditopang di dagu. Saya berpesan jangan hanya mengenakan masker sebagai ornamen saja, tapi masker sebagai instrumen pencegahan penularan Covid-19," ujarnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1232 seconds (0.1#10.140)