Selesai Karantina Covid, Aisyah Bocah Yatim Piatu Mualaf Mau Pulang ke Mana?

TANGERANG SELATAN - Tak terasa, Aisyah Alissa (10) selesai menjalani masa karantina dari Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) , besok Sabtu (30/1/2021). Lalu, ke mana bocah yatim piatu mualaf itu akan pulang?

Diurus Pemkot Tangsel atau ikut keluarga angkat di Jakarta Barat atau ada yang menjadikannya anak angkat.

Jika diurus Pemkot Tangsel, putri almarhumah Rina Darmakusumah (44) itu akan dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat. Di sana Aisyah akan mengikuti terapi psikologis dan dicarikan orang tua asuh. Baca juga: Bocah Mualaf Aisyah Jadi Tanggung Jawab Negara, Kalau Mau Adopsi Silakan Hubungi Dinsos Tangsel

Jika diasuh keluarga angkat di Kedoya, Jakarta Barat, Aisyah ditampung dua kakak tirinya. Lalu, pengurus RW tempat Aisyah dan ibunya mengontrak juga ingin merawatnya. Selain itu, sudah banyak yang mengajukan diri ingin merawat Aisyah sebagai anak angkat.

Koordinator RLC Kota Tangsel Suhara Manullang mengatakan, Aisyah akan langsung dijemput petugas Dinsos Tangsel. "Aisyah direncanakan pulang hari Sabtu jam 3 sore. Akan dijemput tim dinsos," ujarnya, Jumat (29/1/2021).

Kini Aisyah hidup sebatang kara. Sesuai aturan yang ada, dia akan menjadi tanggungan negara. Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany juga telah memerintahkan Dinsos untuk menjemput Aisyah.

Kepala Dinsos Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, bakal menangani Aisyah sesuai ketentuan yang berlaku, mulai dari melaksanakan psikohealing hingga memastikan pengadopsinya. "Sampai Aisyah ada yang mengasuh dan terjamin masa depannya," ucapnya.

Menurut dia, harus ada yang mengadopsi Aisyah dan sudah menjadi peran negara untuk mencarikan yang terbaik. Hingga saat ini, cukup banyak warga yang berencana mengadopsi Aisyah dan menanyakan kepadanya perihal itu. Baca juga: Merasa Iba, Keluarga Besar Ajak Aisyah yang Ibunya Meninggal Covid Berkumpul Bersama

Ketua RW18 Kelurahan Benda Baru, Pamulang Marliansyah A Baset mengatakan, bakal langsung menjemput Aisyah setelah dia selesai menjalani masa karantina di RLC Tangsel.

Pihaknya juga banyak menerima telepon dari orang yang ingin mengadopsi Aisyah. Bahkan, pernah seorang yang mengaku Pak Haji datang kepadanya sebagai keluarga asuh Aisyah di Kedoya.

Sayangnya, orang tersebut tidak bisa menunjukkan surat resmi adopsi terhadap Aisyah. Sehingga, warga lain yang ingin mengadopsi Aisyah sebagai anak memiliki kesempatan dan peluang sama.

Warga mengenal Aisyah dan ibunya dibuang dari keluarga besar mereka karena memilih menjadi mualaf. Selama empat tahun, Aisyah hidup dengan ibunya. Mereka mengontrak di Pamulang, Tangsel.

Saat pandemi Covid-19 mengganas di Tangsel, ibunda Aisyah terpapar dan meninggal dunia pada Sabtu 16 Januari 2021. Saat dilakukan pemeriksaan, Aisyah dinyatakan positif Covid-19 dan dikarantina di RLC Tangsel.