Pelaku Pengancaman Terhadap Imam Masjid Alami Gangguan Jiwa Usai Study di Jepang

Jum'at, 29 Januari 2021 - 15:00 WIB
loading...
Pelaku Pengancaman Terhadap Imam Masjid Alami Gangguan Jiwa Usai Study di Jepang
Pemuda yang melakukan pengancaman terhadap imam Masjid Al Mujahidin di Jatijajar, Tapos Depok, diketahui mengalami gangguan jiwa.Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
DEPOK - Pemuda yang melakukan pengancaman terhadap imam Masjid Al Mujahidin di Jatijajar, Tapos Depok, diketahui mengalami gangguan jiwa. Dari penuturan keluarga, pelaku yakni, AR sudah sejak lama mengalami gangguan jiwa setelah pulang study dari Jepang.

Baca Juga: Posting Kelewat Seksi, Bintang TikTok Ini Dihabisi Suaminya dengan 14 Tembakan

Nurdin, orang tua pelaku mengatakan, jika dilihat dari rekaman CCTV dia membenarkan bahwa pemuda itu adalah anaknya. “Kebetulan kalau lihat dari segi film di CCTV dan yang digunakan memang itu putra saya. Memang dia sedikit ada gangguan jiwa,” kata Nurdin, Jumat (29/1/2021).

Baca Juga: Indonesia Peringkat Ke-85 Penanganan Pandemi Covid-19

Nurdin mengaku tidak percaya kalau anaknya dikatakan melakukan upaya penusukan. Dia pun baru tahu kabar tersebut dari tetangga. “Kalau dibilang penusukan bisa dibilang saya hampir enggak percaya,” tambahnya.

Nurdin menyebutkan anaknya mengalami gangguan jiwa sejak Februari 2020 lalu semenjak pulang dari Jepang. AR kuliah di Jepang sejak empat tahun lalu jurusan multimedia. “Satu-dua-tiga tahun dia masih stabil. Beranjak tahun keempat dia bicaranya mulai berbeda, kayak semacam ilmu-ilmu enggak jelas, bisa mengendalikan segala macam. Sampai saat ini saya enggak tahu persis siapa sebenarnya atau dari mana ilmu yang dia pelajari. Masih menelusuri sudah satu tahun inipun,” ceritanya.

Baca Juga: DPR Sambut Baik Rencana Listyo Sigit Ajak Santri Jadi Polisi

Soal pisau yang dibawa, Nurdin mengaku itu adalah pisau yang ada di dapur rumahnya. Ketika ditanya apakah anaknya memililki dendam dengan ulama atau apa, Nurdin pun mengaku tidak tahu. “Saya bilang soalnya 1 sampai 3 tahun itu dia masih posisi stabil kita enggak tahu persis karena enggak bisa dibilang antara Jepang sama Indonesia kan kita enggak selalu mantau seperti apa,” pungkasnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)