Viral Video Pesta Sabu di Rutan Salemba, Kanwil Kemenkumham DKI Didemo

Jum'at, 29 Januari 2021 - 12:58 WIB
loading...
Viral Video Pesta Sabu di Rutan Salemba, Kanwil Kemenkumham DKI Didemo
DEmo di depan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Foto: Okto Rizky Alpino/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Barisan Organ Muda (BOM) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (29/1/2021). Mereka datang menyuarakan penyimpangan yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba atas viralnya video pesta sabu yang dilakukan para narapidana diduga di dalam penjara.

Baca Juga: KNPI Laporkan Abu Janda, Hidayat Nur Wahid: Ujian bagi Kapolri

Koordinator Aksi, Ali Akbar mengatakan, munculnya penyimpangan di dalam rutan mengindikasikan bahwa pengawasan sudah sangat terbuka. Artinya, tanggung jawab kepala Kanwilkumham DKI yang menangani rutan dan lapas di Jakarta dipertanyakan.

"Yang baru terjadi ini viralnya video pesta sabu yang dilakukan narapidana di dalam rutan" kata Ali di lokasi. Oleh karena itu, Ali meminta Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly segera bertindak untuk mengatasi penyimpangan yang terjadi. Pasalnya, Kanwilkumham DKI, Liberty Sitinjak terkesan tidak mampu bekerja membenahi perosalan narkotika di dalam lapas dan rutan.

"Banyak aturan-aturan yang dilanggar Liberty Sitinjak sehingga lapas dan rutan menjadi sarang narkotika," ujarnya.

Dikatakan Ali, rekam jejak Liberty sendiri saat menjabat di Jawa Barat penyimpangan narkotika di dalam rutan pun tak bisa dia kendalikan. "Ketika dia menjabat di DKI menucul lagi penyimpangan, narkotika di dalam lapas menjadi bebas. Karena itu kami meminta segera Liberty Sitinjak dicopot dari jabatannya," ungkapnya.

Baca Juga: Perluas Sistem ETLE, Korlantas Polri Siap Hilangkan Tilang di Jalan

Terkahir, dia menyoroti betapa terstrukturnya penyimpangan itu terjadi dilakukan di dalamlapas dan rutan tidak hanya kasus narkotika melainkan penyimpangan lainnya seperti pungutan liar.

"Jika ini terus dibiarkan maka kejahatan muncul secara terstruktur," tuturnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2237 seconds (0.1#10.140)